Berita Viral

'Bahaya!' Berencana Ledakan Ratusan Petasan Saat Lebaran, Polres Probolinggo Langsung Tangkap Pelaku

Editor: Damar Klara Sinta
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pemuda berencana membuat ledakan saat lebaran dengan ratusan petasan

Perlu diketahui, ratusan warga itu keracunan es kelapa yang dibeli untuk berbuka puasa pada Selasa (18/4) dan Rabu (19/4/2023) kemarin.

Warga yang keracunan setelah menyantap es kelapa itu kemudian mendatangi sejumlah fasilitas kesehatan seperti puskesmas dan bidan desa.

Rika Astuti (27) warga Desa Pasir Jambu, Kecamatan Maniis yang menjadi korban keracunan es kelapa itu mengaku bahwa efek samping yang dihasilkan terjadi setelah beberapa jam dikonsumsi.

Ilustrasi keracunan (click2houston.com)
 
"Jadi minum pas buka puasa sama anak saya, baru kerasa pusing, mual sampai buang air besar itu pas malam sekitar jam 10 malam," katanya.

Lebih lanjut ia mengatakan, mengetahui kondisi tubuh kian menurun bersama sang anak, ia memilih untuk mengunjungi puskesmas.

"Kata dokter sih keracunan, saya akhirnya bermalam di puskesmas sampai keadaan membaik," katanya.

Adapun pantauan Tribunjabar.id di Puskesmas Maniis Purwakarta pada Jumat (21/4/2023), sejumlah pasien keracunan es kelapa mengaku kian membaik.

Bahkan, sudah ada pasien yang pulang.

"Mau lebaran di rumah aja, engga mau di puskesmas, sekarang Alhamdulillah sudah membaik dan boleh pulang sama dokter," kata Rika.

Keracunan Massal di Solo, Polisi Periksa Pembuat Nasi Box yang Tewaskan 1 Warga

Warga Solo dikejutkan dengan kasus keracunan masal pada hari-hari jelang Lebaran 2022.

Suasana mencekam tampak jelas di kampung depan Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo.

Terlihat jejeran ambulans sedang menangani warga di RT 01/RW 01, Kelurahan Pucangsawit, kecamatan Jebres, Koto Solo karena mengalami keracunan massal pada Minggu (1/5/2022) malam.

Buntut dari keracunan massal itu, satu orang warga sampai meninggal dunia.

Sementara, total korban terus bertambah hingga mencapai 90 orang.

Kini, nasib pembuat nasi box yang diduga menjadi penyebab keracunan massal telah diperiksa polisi.

Halaman
1234