Nenek Sulih Warti, kata Elisabeth, diusir oleh anak tirinya selepas sang suami meninggal.
Rasa sakit hati itu membuat nenek Sulih Warti yang sebelumnya tinggal di Rorotan bersama sang suami akhirnya kembali lagi ke rumah di Tugu Utara.
"Sulih Warti ini tinggal di rumah itu sendiri aja. Awalnya memang kan tinggal di situ, terus pindah ke Malaka.
Nah pas suaminya meninggal itu dia diusir sama anak tirinya," ucap Elisabeth.
"Sejak mulai itu dia langsung stres, karena baru pulang dari kuburan suaminya langsung diusir anak tirinya," sambungnya.
Seiring keputusan nenek Sulih Warti tinggal di dalam rumah penuh tumpukan sampah, warga tidak menganggapnya orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).
Sebab, selama ini Sulih Warti merupakan orang yang normal ketika diajak berbicara.
Nenek ini juga mengerti pembicaraan setiap orang dan bisa membalas percakapan dengan baik. (TribunJateng/Like Adelia/TribunSumsel)
Berita ini telah diolah dari artikel TribunJateng berjudul Anak Durhaka! Pria 51 Tahun Kondisi Sakit Diduga Dibuang Anak Kandungnya di Pinggir Jalan Tangerang