Berita Viral

Viral Kakek Culik Cucu Sendiri & Minta Tebusan ke Anaknya, 'Kalau Tak Dibayar Tak Akan Ketemu Lagi'

Editor: Talitha Desena
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

kakek culik cucu sendiri

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Pria berusia 65 tahun menculik cucunya sendiri dan meminta uang lebih dari 1 milyar rupiah pada anaknya.

Pria tersebut adalah seorang pensiunan dan meminta uang sekitar 500.000 yuan China (sekitar Rp 1,062 miliar) sebagai tebusan.

Kisah kakek tersebut menjadi viral dan mendapatkan sorotan karena nekat menculik cucunya sendiri dan meminta tebusan hanya demi uang.

Kasus aneh seorang kakek pecandu judi yang nekat menculik cucu perempuannya tersebut dilaporkan oleh media berita China, Shanghai Law Journal, belum lama ini.

Kakek tersebut menahan cucunya yang baru berusia 4 tahun demi memperoleh uang tebusan dari putrinya sendiri.

Kisah unik ini dimulai ketika pria bermarga Yuan itu pergi menjemput cucu perempuannya yang masih kecil dari sekolah.

Bukannya membawa cucunya pulang ke orangtuanya, kakek itu menahan si cucu.

Baca juga: INNALILLAHI, Mudik Motoran ke Kebumen, Lansia Asal Bandung Tewas Tergeletak di Jalan: Kelelahan?

Baca juga: Lansia Dibuang di Pinggir Jalan Oleh Anaknya, Tampak Bingung & Hanya Bisa Berbaring Karena Lumpuh

kakek culik cucu sendiri

Dia kemudian menelepon putrinya untuk memberi tahu bahwa anaknya perlu membayarnya setengah juta yuan jika ingin melihat gadis kecilnya lagi.

Pada satu kesempatan, si kakek yang dilaporkan tidak dapat mengendalikan kecanduan judinya itu mengancam akan membunuh cucunya yang berusia 4 tahun jika putrinya gagal membayar uang tebusan dalam waktu tiga hari.

Terkejut dengan tuntutan orangtuanya, putrinya segera menelepon polisi dan Yuan ditangkap.

Dilaporkan Oddity Central pada Selasa (25/4/2023), tidak jelas kapan tepatnya peristiwa ini terjadi.

Tetapi, Shanghai Law Journal melaporkan bahwa calon penculik sudah berada di penjara karena tindakannya yang sembrono.

Dia telah mencoba menyalahkan putrinya atas segala yang terjadi.

Si kakek mengeklaim bahwa anaknya tidak menginginkan apa yang baik untuknya.

Bukannya kehidupan yang lebih baik baginya, dia menuding putrinya justru ingin ayahnya mati.

Halaman
123