Berita Viral

TRAGIS! Guru MI di Boyolali Dibunuh, Sadis Mayat Dimasukkan Karung Berisi Paving, Dibuang ke Sungai

Editor: Damar Klara Sinta
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sadis guru MI dibunuh

TRIBUNNEWSMAKER.COM - TRAGIS! seorang guru Madrasah Ibtidaiyah (MI) dibunuh dengan sangat sadis. 

Tak hanya dibunuh, sosok guru tersebut langsung dimasukan ke dalam karung yang berisikan paving. 

Makin sadis, setelah dimasukan karung yang berisi paving, mayat guru tersebut langsung dibuang di sungai Bengawan Solo. 

Mayat guru tersebut tenggelam hingga akhirnya berhasil ditemukan. 

Lantas seperti apa kronologinya? 

Sungguh sadis aksi para pelaku pembunuhan Joko Siswoyo (23), guru Madrasah Ibtidaiyah (MI) di Kabupaten Boyolali.

Joko harus kehilangan nyawanya usai mengalami serangkaian serangan dari dua pelaku, Agung dan Gilang.

Baca juga: Selamat Tinggal Anak 9 Tahun yang Dibunuh Ayahnya di Gresik Sempat Tulis Pesan Pilu, Pelaku Nangis

Kapolres Karanganyar AKBP Jerrold Hendra Yosef Kumontoy mengatakan awal mula pembunuhan ini dikarenakan Agung meminjam uang ke pinjol dengan menggunakan nama korban.

Singkat cerita, Agung tak terima dan sakit hati karena namanya disebut korban dalam status WhatsApp yang bersangkutan.

Sadis guru MI dibunuh (TribunSolo.com/Mardon Widianto)

Lantas, Agung menjanjikan akan mengembalikan uang korban dengan meminta korban datang ke rumahnya pada Selasa (2/5/2023) sekira pukul 20.30 WIB.

Ternyata Agung sudah merencanakan untuk menghabisi nyawa korban dengan bantuan dua tersangka lainnya yakni Gilang alias Cawet dan pria berinisial G yang saat ini masih buron.

"Korban diminta untuk datang ke rumah tersangka,

Tersangka Agung telah merencanakan aksinya dengan menghubungi G untuk menyiapkan tongkat dan karung serta mencari lokasi yang sepi untuk eksekusi," kata Jerrold kepada TrubunSolo.com, Senin (8/5/2023).

Korban kemudian tiba di rumah tersangka sekira 23.30 WIB seorang diri menggunakan sepeda motor Honda Beat nopol AD-4950-AHD.

Agung sebelumnya telah mengajak tersangka Gilang dari tempat kerjanya untuk menghabisi korban.

Halaman
1234