Tompo mengatakan setelah kejadian, Habib Bahar langsung membuat laporan dengan menyertakan barang bukti baju dan sorban yang terdapat bercak darah.
"(Barang bukti) cuma baju dan sorban yang bercak darahnya, kemudian permintaan visum dari Polsek, jadi setelah dibuatkan surat keterangan Polsek, laporan Polsek itu ditarik Polres, penangan di Polres," ucapnya.
Sementara itu, Kapolres Bogor AKBP Iman Imanudin mengatakan saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan atas laporan dugaan penembakan Habib Bahar tersebut.
"Kami sudah olah TKP dan akan meminta keterangan terhadap saksi saksi yang mengetahui kejadian tersebut," jelasnya.
Profil Bahar bin Smith
Pemilik nama lengkap Sayid Bahar bin Ali bin Smith atau lebih akrab disapa Habib Bahar bin Smith dikenal sebagai seorang pendakwah muda.
Habib Bahar Bin Smith memiliki nama lengkap Sayyid Bahar bin Ali bin Smith yang lahir pada 23 Juli 1985.
Dikutip dari TribunnewsWiki, dirinya adalah seorang ulama dan pendakwah yang berasal dari Manado, Sulawesi Utara.
Ia juga merupakan pimpinan dan pendiri Majelis Pembela Rasulullah di Pondok Aren, Tangerang Selatan.
Habib Bahar juga merupakan pendiri dari Pondok Pesantren Tajul Alawiyyin di Kemang, Bogor.
Dirinya merupakan anak pertama dari tujuh bersaudara dan berasal dari keluarga Arab Hadhrami golongan Alawiyyin bermarga Sumaith.
Habib Bahar pun juga memiliki gelar kehormatan yaitu Sayyid.
Gelar ini merupakan gelar kehormatan yang diberikan kepada orang-orang yang merupakan keturunan Nabi Muhammad SAW melalui cucunya yaitu Hasan bin Ali dan Husain bin Ali di mana merupakan anak dari anak perempuan Nabi Muhammad SAW, Fatimah az-Zahra dan menantunya Ali bin Abi Thalib.
Habib Bahar juga telah menikah pada tahun 2009 dengan seorang Syarifah bermarga Aal Balghaits dan dikaruniai empat orang anak.
Habib Bahar Bin Smith merupakan salah satu tokoh agama yang terbilang kontoversi. (Kompas.com) (TribunSumsel/AbdiRyanda Shakti)
Diolah dari berita tayang di Kompas.com dan TribunSumsel