Paulo mengatakan calon haji tersebut awalnya pergi ke toilet di masjid kawasan Kantor Bupati.
Namun kemudian bus yang membawa rombongannya berangkat ke Asrama Haji Sukolilo Surabaya, Jawa Timur.
"Pas yang bersangkutan ke toilet. Sekarang sudah beres," kata dia.
Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana, yang masih berada lokasi usai memimpin acara pemberangkatan menenangkan calon haji yang tertinggal rombongan.
Pria itu kemudian diantar satu mobil dengan Sekretaris Daerah Kabupaten Kediri Mohamad Solikin yang ikut berangkat ke Tanah Suci mendampingi jemaah haji.
Baca juga: VIRAL! Sempat Hilang Misterius, Mahasiswa Unhas Makassar Akhirnya Ditemukan Dalam Kondisi Sehat
Mas Dhito, sapaan bupati mengatakan, kasus tertinggalnya jemaah itu merupakan contoh dinamika yang mungkin terjadi saat menunaikan ibadah haji di Tanah Suci.
Oleh sebab itu dia mengingatkan jemaah untuk senantiasa mengenakan tanda pengenal.
Pada tanda pengenal itu juga dilengkapi dengan nomor-nomor penting yang bisa dihubungi.
"Menggunakan ID Card dan melihat waktu itu sangat penting," pinta Mas Dhito.
"Jangan sampai hilang di sana," sambungnya
Adapun jumlah calon haji dari Kabupaten Kediri sebanyak 1.345 orang yang terbagi dalam beberapa kloter.
Kloter 29 ada 400 jemaah, kloter 31 terdiri dari 450 jemaah dan kloter 32 ada 45 jemaah.
Semua berangkat pada 4 Juni 2023.
(TribunnewsMaker.com/Candra)