Sempat putus asa dengan masalah yang dihadapi, Dewa Eka Prayoga bertahan berkat dukungan sang istri,

"Aku percaya kamu bisa lewati ujian ini. Aku yakin kamu mampu.

Aku akan support apapun keputusanmu. Aku sayang kamu..."

Itu adalah segelintir kata2 penguat yang terlontar dari istriku saat aku berada dalam titik nadir dan jurang kebangkrutan.," tulis Dewa Eka Prayoga dalam cerita.

Banting tulang kesana kemari dengan berjualan, Dewa Eka Prayoga mulai menulis buku dengan judul 7 kesalahan pengusaha pemula.

Tak disangka buku yang ditulis Dewa Eka Prayoga laris manis membuat perekonomian keluarga mulai membaik.

Namun halangan kembali datang ketika Dewa Eka Prayoga jatuh sakit dan harus terbaring lemah.

Saat itu tubuh Dewa Eka Prayoga kurus lantaran berat badan berkurang.

Dewa Eka Prayoga terdiagnosis menderita penyakit GBS atau Gullain Barre Syndrome.

Penyakit yang menyerang saraf ini membuat badannya lumpuh total.

Sang istri Wiwin Supiyah merawat Dewa Eka Prayoga dan terus menyupport sang suami untuk bisa sembuh.

Lebih kurang dua bulan Dewa Eka Prayoga dirawat secara intensif di rumah sakit.

Selama dirawat biaya pengobatan mencapai Rp 700 juta.

Perjuangan Wiwin Supiyah merawat Dewa Eka Prayoga berbuah manis.

Ketika Dewa Eka Prayoga akhirnya sembuh dalam waktu empat bulan.

Setelah itu Dewa Eka Prayoga bangkit kembali membangun bisnis miliknya.

Hingga sukses dan banyak penggemar kagum dengan kisah hidupnya bersama sang istri Wiwin Supiyah.(TribunMedan/Liska Rahayu)

Berita ini telah diolah dari artikel TribunMedan.com.