Mau tidak mau, Siti harus meminjam kepada saudara di kampung.
Baca juga: ASYIK Bakar Sampah, Nenek di Bogor Syok Temukan Mayat di Kali, Dikira Boneka, Kondisi Tertelungkup
"Sebelumnya saya bayar semua perawatan waktu di sana (sebelum di rujuk ke RSUD Tarakan dan RSU Koja," ujar Siti saat ditemui di RSUD Tarakan, Minggu (2/7/2023).
"Namanya saya orang enggak ada uang, akhirnya pinjam sana sini," tambah dia.
Bahkan, ia dan kerabat lainnya sempat menaruh STNK sepeda motor sebagai penjamin.
"Sampai STNK saya dan keponakan saya juga digadai di rumah sakit," jelas Siti.
"Jadi STNK motor suruh ditinggal di situ,
Karena saya baru pembayaran Rp 1 juta.
Karena seharusnya 1 pasien membayar Rp 3 juta lebih,
Jadi biaya dikenakan Rp 6 juta lebih," ujar dia.
Namun, Siti tiba-tiba mendapat bantuan dari donasi yang terkumpul.
Baca juga: BAKAR Sekolah karena Dibully, Kepribadian Siswa SMP di Temanggung Terungkap, Kepsek: Pokoknya Caper!
Donasi itu datang usai beredar viral video kondisi terakhir W dan N yang penuh luka bakar.
"Iya setelah kakak saya unggah video W, itu baru viral.
Ada yang berikan bantuan donasi," jelas Siti.
Kemudian, setelah kasus ini ditangani polisi, biaya perawatan W, K, dan N ditanggung sepenuhnya alias gratis.
Sebelumnya, US membakar istri dan anak-anaknya usai cekcok di rumahnya di kawasan Cakung, Jakarta Timur.