Berita Kriminal

BEJAT! 4 Kakek di Purbalingga Rudapaksa Bocah 14 Tahun hingga Hamil, Pilu Dibayar Rp 20 Ribu

Editor: Damar Klara Sinta
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kakek di Probolinggo rudapaksa bocah SMP hingga hamil

TRIBUNNEWSMAKER.COM - KRONOLOGI 4 kakek di Purbalingga rudapaksa bocah 14 tahun hingga hamil. 

Baru saja diberitakan, 4 kakek di Purbalingga melakukan persetubuhan dengan bocah 14 tahun. 

Bocah tersebut digilir oleh 4 kakek tersebut. 

Menambah kejam saat kakek memberi uang sebesar Rp 20 ribu usai dirudapaksa. 

Kini korban tengah berbadan dua akibat perbuatan tak senonoh kakek tersebut. 

Lantas, seperti apa kronologinya? 

Empat kakek di Purbalingga, Jawa Tengah, ditangkap karena memerkosa gadis 14 bulan. Korban pun kini hamil enam bulan.

Baca juga: ASTAGFIRULLAH! Syahwat Tak Terbendung, Pria Berau Nekat Rudapaksa Anak Pemilik Rumah yang Ditumpangi

Keempat pelaku masing-masing, JH (62) memerkosa 5 kali, AS (51) melakukannya 2 kali, TH (58) sebanyak 3 kali, dan SR (51) 5 kali.

Mereka semua merupakan warga Kecamatan Kalimanah, Kabupaten Purbalingga.

ILUSTRASI - bocah 14 tahun di rudapaksa 4 kakek di Purbalingga (Shutterstock)

Modus para tersangka melakukan pemerkosaan adalah mengiming-imingi korban dengan uang, antara Rp 15.000-20.000.

Wakapolres Purbalingga, Kompol Donni Krestanto mengatakan, korban dan pelaku merupakan tetangga.

Pemerkosaan tersebut terjadi antara 8 Januari 2023 sampai Mei 2023, kala korban membeli jajan sekitar pukul 13.00 WIB.

Dalam konferensi pers Kamis (13/7/2023) seperti dilansir TribunBanyumas, Kompol Donni mengungkapkan insiden berawal saat korban sedang duduk di samping teras rumahnya.

Kemudian dipanggil oleh pelaku AS.

Kemudian korban mendekat dan korban diajak kerumah pelaku akan diberi uang membeli jajan.

Sehingga korban mau masuk rumah pelaku kedua," ujar Donni.

Baca juga: Naudzubillah! Syahwat Tak Terbendung, Ayah Subang Nekat Rudapaksa Anak yang Masih SMP Sampai Hamil

Pelaku kemudian mengajak korban ke kamarnya dengan dalih mengambil itulah, dan di sanalah gadis 14 tahun tersebut diperkosa.

Setelah selesai, korban diberi uang Rp 20.000.

Kakek di Probolinggo rudapaksa bocah SMP hingga hamil (Kompas.com)

Pelaku lalu memberi tahu ketiga teman lansianya.

Ketiganya lalu melakukan modus yang sama, menawarkan uang jajan kepada korban.

Kasus tersebut terungkap berawal dari kecurigaan orangtua korban, yang melihat anak mereka seperti orang hamil dengan air ASI keluar.

Saat didesak, mulanya korban tidak mau bercerita, sehingga orangtuanya berinisiatif membeli testpack, dan hasilnya positif.

Di situlah, korban bercerita tentang perbuatan keempat kakek itu kepada orangtuanya.

Para pelaku pun dijerat Pasal 81 ayat (2) UU RI Nomor 17 Tahun 2016 tentang perubahan kedua atas UU RI Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perindungan Anak jo Pasal 64 KUHPidana.

Baca juga: TAK Kuat Tahan Nafsu, Pria di Bima Rudapaksa Keponakan, Istri Masih Nifas, Kini Rumah Pelaku Dirusak

Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Pengakuan 4 Kakek di Purbalingga Gilir Siswi SMP hingga Hamil, Ada yang Sampai 5 Kali, Ini Modusnya. 

BERITA LAINNYA, KRONOLOGI Pria Lakukan Pelecahan Seksual di Kereta, Alat Vital Digesek ke Pantat, Korban Histeris

DETIK-detik seorang pria melakukan pelecahan seksual di dalam kereta, alat vital digesek ke pantat wanita, korban teriak histeris. 

Baru saja dikabarkan seorang wanita dilecehkan oleh pria di dalam kereta. 

Pelecahan seksual ini terjadi dikawasan Tebet, Bekasi. 

Korban mengaku sangat tertekan dan takut untuk berbicara. 

Namun pada akhirnya ia berteriak histeris dan mengungkapkan semuanya. 

Lantas, seperti apa kronologinya? 

Seorang pria berinisial IK (30) terpergok diduga melakukan pelecehan seksual di dalam kereta Commuter Line, Jumat (14/7/2023) malam.

Baca juga: ASTAGHFIRULLAH Wanita Rekam Tangan Pelaku Pelecehan Seksual di Bus, Meraba-raba dari Belakang Kursi

Rian (32) selaku kakak dari S (26) selaku korban berjenis kelamin perempuan mengatakan adiknya itu memang kerap memanfaatkan Commuter Line setiap beraktivitas kerja.

Ditambah Rian, kejadian tersebut bermula saat S tengah di dalam kereta dari arah Tebet ke Bekasi.

Ilustrasi pelecehan seksual di dalam kereta (Yonhap News)

Sesampainya di Stasiun Buaran, S yang sudah merasa risih dengan sikap IK terhadapnya, langsung berontak.

“Satu atau dua sebelum stasiun buaran, adik saya udah dipepet,

Pas sampai stasiun buaran adik saya mulai berontak,

Kebetulan penumpang lainnya juga udah kasih kode dan berani speak up,” kata Rian saat ditemui di Stasiun Buara oleh awak media, Jumat (14/7).

Menurut pengakuan S terhadap Rian, bagian bokongnya digesek beberapa kali oleh IK.

Tidak hanya itu, bagian bokong S juga dikatakan Rian sempat disentuh juga.

“Penempelan pelecehannya, dan pegang pegang juga (Bokong) dari stasiun Tebet mau ke Bekasi,” pungkasnya

Baca juga: AKHIRNYA Wali Kota Solo Gibran Bereaksi Karyawati Rumah Sakit Trauma Psikis Buntut Pelecehan Seksual

Sesampainya di Stasiun Buaran, S langsung melaporkan ke Security untuk meminta IK diamankan.

Lebih kurang 15 menit dari kejadian, tim Buser unit Reskrim Polsek Duren Sawit langsung menggiring IK ke Mapolres Metro Jakarta Timur unit Pelayan Perempuan dan Anak (PPA) guna ditindaklanjuti. (Kompas.com/ Ardi Priyatno Utomo)

Berita ini diolah oleh Kompas.com