TRIBUNNEWSMAKER.COM - Seorang istri curhat hidup menderita ketika suaminya ternyata tak bisa hidup tanpa belaian ibu kandungnya.
Lantaran sakit hati dan muak dengan tingkah suami dan mertuanya, wanita itu akhirnya curhat ke media sosial.
Dalam curhatannya, wanita itu membagikan ceritanya tentang menikahi seorang pria yang belum lepas dari ibunya.
Sebab, semua keputusan selalu mengikuti si ibu meskipun keduanya sudah lama menikah.
Curhatannya pun mendapatkan respon menohok dari warganet.
Seorang warganet nenyarankan agar wanita itu pergi dan memulangkan suaminya ke ibunya.
Sang istri pun tak dapat membantah jika sudah demikian.
Seperti diketahui, menikah bukan hanya antara dua orang, tetapi jika menyatukan dua keluarga.
Dikutip dari mStar.com, Baru-baru ini, seorang wanita membagikan kisah tentang suami dan ibu mertuanya.
Tak pelak, keluhannya ini pun menjadi viral di media sosial.
Baca juga: Tak Masuk Akal! Istri Kabur, Sutanto Pengantin Baru di Banyuasin Tertawa Disebut Pelit oleh Mertua
Wanita yang tak mau diketahui identitasnya ini diketahui berasal dari Malaysia.
Ia mengaku kesal karena suaminya masih berada dalam “genggaman” ibunya, sehingga hal ini membuat keharmonisan rumah tangganya menjadi terganggu.
“Aku sudah hampir setahun menikah. Bulan depan, cukuplah setahun. Tapi aku ada masalah karena ibu mertua tak putus susu sama anaknya. Maksudnya, dia tidak membiarkan anaknya hidup berdua saja dengan istrinya,” keluh perempuan itu.
Menurut wanita itu, pada awalnya dia tinggal di rumah keluarga suaminya karena mereka belum mapan secara finansial.
Namun kemudian, mereka pindah ke rumah sewa baru untuk ditinggali berdua.
Baca juga: Maaf Khilaf KDRT Istri yang Hamil & Ancam Bantai Mertua, Budyanto Positif Narkoba, Kini Menyesal!
Meskipun “bebas” dari mertuanya, ternyata wanita itu tetap tersiksa karena suaminya selalu akan pulang ke rumah keluarganya setiap akhir pekan.
“Mulanya dari awal menikah, aku tinggal sebentar di rumah mertua." jelasnya.
"Dalam rumah itu ada yang bukan muhrim. Ada ibu mertua, pakcik saudara dan adik laki-laki suamiku.” katanya lagi.
“Keluarga suami tinggal di rumah biasa yang tidak sesuai untuk keluarga besar,” tegasnya.
Keduanya pun memutuskan untuk pindah rumah.
Mereka menyewa rumah agar bisa membangun bahtera rumah tanganya sendiri.
“Hari yang ditunggu-tunggu pun tiba. Aku dan suami pindah dari rumah itu. Itu pun ibu mertua sempat protes, katanya harga sewa rumah kami terlalu mahal." katanya.
"Walaupun sudah ada rumah sewa, setiap minggu kami akan tidur di rumah mertua,” ujarnya lagi.
Baca juga: PERGI Merantau, Wanita Ini Syok Hak Asuh Anaknya Diklaim Mertua, Sang Anak:Pergi, Kau Bukan Ibuku!
Hal ini lantaran si ibu mertua mengirimkan pesan suara sambil menangis-nangis ke anaknya tersebut.
“Setiap hari ibu mertua kirim voice note nangis-angis ke suami. Dia bilang rumah sunyi lah tak ada siapa-siapa,” katanya.
Tak pelak, kegiatan rutin pulang ke rumah mertua setiap minggu tersebut membuat wanita ini jengah hingga menyebabkan dia dan suaminya sering bertengkar.
“Aku mengalah. Aku ikut suami pulang ke rumah mertua setiap minggu." ujarnya/
"Sampai satu ketika, aku bilang aku mau istirahat minggu ini, dia malah langsung pergi dari rumah. Lalu suami marah." katanya.
"Padahal selama ini aku tak pernah membantah. Cuma sekali itu aja aku mau istirahatkan badan karena lelah bekerja.” imbuh wanita ini.
Bagai menambah bara di hatinya, wanita itu pun berkata dia sekali lagi kesal karena kehamilannya yang sepatutnya menjadi kabar bahagia, malah jadi tekanan batin untuknya.
Hal ini lantaran sikap mertuanya yang terlalu mengada-ada.
“Bulan demi bulan aku belum mengandung, ibu mertua selalu tanya kapan mau hamil? Sekarang aku udah hamil anak pertama, ibu mertua menyuruh datang ke rumahnya.” Katanya.
“Aku bilang mungkin aku akan pulang ke kampung ke rumah ibuku sendiri. Terus ibu mertuaku ngomong ke suamiku, nanti jauh kalo mau lihat cucu. Allahu Akbar, pening mikirnya." jelasnya.
"Bukan itu aja, nama anak pun udah disuruh ibu mertua tanya pakcik-pakciknya untuk dapat arti baik.” ujar wanita itu lagi.
Wanita itu lanjut menceritakan, kini dua bulan lagi kontrak rumahnya selesai.
Ia pun diajak suaminya tinggal di rumah keluarganya lagi karena sewa rumah mahal dan istrinya tak bekerja.
Ia pun tak sanggup menanggung uang sewa rumah sendirian.
“Sedangkan hampir tiga perempat dalam rumah ini aku yang bayar selama ini. Apa yang harus aku lakukan untuk mengelakkan supaya tak tinggal di rumah mertua?” kata wanita itu.
Setelah dibagikan ke media sosial, curahatan hati wanita tersebut langsung viral di Twitter.
Banyak netizen yang ikut mengomentari masalah perempuan tersebut.
“Sementara hamil ini, pergilah dulu tinggal di rumah orangtua sendiri. Suaminya pun tak peka, tak paham mental istri sendiri.” kata netizen.
“Pulangkan aja suami itu. Harusnya waktu sebelum nikah ditanya gimana rencana dia untuk tinggal,” kata yang lain.
“Ada masa kamu harus keras sis. Jangan mau aja ikut cakap suami.” Ujar netizen lain.
Berita ini telah diolah dari TribunMedan.com