TRIBUNNEWSMAKER.COM - Dwi Hartono muncul sebagai dalang dari kematian Kepala KCP bank BUMN di kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Ilham Pradipta.
Dwi Hartono melancarkan aksinya dibantu oleh tujuh orang rekannya.
Dia ditangkap di Solo, Jawa Tengah pada Minggu (24/8/2025) malam.
Ilham Pradipta menjadi korban penculikan di Jakarta Timur oleh sejumlah orang pada Rabu (20/8/2025).
Sehari setelah itu, Ilham Pradipta ditemukan tewas dan jasadnya dibuang di area persawahan di daerah Cikarang, Kabupaten Bekasi pada Kamis (21/8/2025).
Hal yang kini masih didalami pihak kepolisian adalah apa alasan Dwi Hartono dan orang-orangnya menghabisi Ilham Pradipta?
Dwi Hartono dikenal sebagai seorang pengusaha sukses asal Tebo, Jambi.
Dia memiliki sejumlah bisnis besar sebagai sumber dari kekayaannya.
Bahkan Dwi Hartono juga punya helikopter, rumahnya di kawasan Cibubur, Jakarta Timur pun mentereng.
Sementara meski motif resmi pembunuhan belum dirilis polisi, kabar yang beredar karena sakit hati.
Dimana pengajuan kredit fiktif Dwi Hartono senilai Rp 13 miliar ditolak korban Ilham Pradipta.
Baca juga: 2 Tingkah Kontroversi Azizah Salsha Sebelum Dicerai Pratama Arhan, Pemicu Keretakan Rumah Tangga?
Berawal Dwi Hartono Mau Pinjam Rp 13 Miliar
Motif pembunuhan Kacab Bank BUMN, Muhammad Ilham Pradipta (37) pelan-pelan mulai terungkap.
Otak pembunuhan adalah Dwi Hartono, pengusaha asal Jambi yang dikenal warga sekitar sangat baik.
Meski belum dipastikan seratus persen, informasi dari berbagai sumber menyebut pembunuhan terkait motif ekonomi.