Sementara ayahnya lepas tanggung jawab dan melarikan diri entah ke mana.
Setelah sang ibu meninggal, dua kakak beradik ini pun dirawat neneknya Sulastri (59).
Mereka tinggal di sebuah gubug kecil yang memprihatinkan di Dusun Adiluhur, Kelurahan Bandar Sakti, Kecamatan Terusan Nunyai, Lampung Tengah.
Mirisnya, hingga saat ini sang ayah yang merupakan pelaku masih bebas dan belum ditangkap.
Disebutkan padahal sang ayah atau pelaku bernama Rangga Prayoga telah diketahui keberadaannya.
Menurut penelusuran netizen, pelaku Rangga Prayoga sempat aktif di media sosial.
Terakhir pelaku juga diketahui sudah menikah lagi dan tinggal di Desa Bungkang, Kecamatan Sekayam, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat.
Lewat unggahan tersebut, keluarga korban berharap agar pelaku segera ditangkap.
“Besar sekali harapan keluarga korban agar pelaku bisa segera ditangkap untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya,” tulis akun tersebut.
Kini, unggahan kisah pilu kakak beradik ini pun sontak menyita perhatian warganet.
Warganet merasa iba dan ramai memberikan komentar agar kepolisian segera mengatasi kasus yang dialami kedua kakak beradik tersebut.
“Dengan kekuatan netijen psti baru noh polisi tangkap si pelakunya, no viral no justice,”
“Yuk 7 tahun baru viral, bisa lah langsung ditangkep nih. Bapak2 aparat memang perlu dipancing dlu sih ah”
“7 tahun ndoro... Bapaknya hidup enak"an sama Istri barunya. Coba perhatikan raut kedua anak ini.. Sedih, takut, rindu campur aduk.. Anak seusia mereka harusnya masih bermanja manja dgn orang tuanya, bermain dgn teman sebayanya. Semoga Allah SWT selalu melindungimu nak”
“Tunggu aku agak dewasa sedikit ayah. Maka akan ku cari sampai ke lubang semut engkau dan aku sendiri yg akan menghakimi mu”
“Pasukan BIN (Badan Intelijen warganet segera dikerahkan,” tulis beragam komentar warganet.
Berita ini telah diolah dari artikel TribunJabar.co.id.