Berita Kriminal

'Dijambak & Dipukul' Dijanjikan Rp5Juta, 2 Warga Banten Jadi Budak di Suriah, Trauma: Banyak Ledakan

Editor: Dika Pradana
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI penyiksaan

Selama di Suriah, korban mengalami perlakuan yang tidak manusiawi yakni kerap dipukul dan dijambak oleh sang majikan gegara hal sepele.

"Selain itu korban juga mengalami ketakukan karena sering mendengar suara ledakan," ungkapnya.

Didik mengungkapkan, setelah kurang lebih dua bulan bekerja di sana korban dipulangkan melalui agen penyalur yang sama.

Kedua korban melapor pada Juni 2023 setelah ramai pemberitaan tentang perdagangan orang.

"Korban berani lapor setelah ramai pemberitaan tentangĀ TPPO," katanya.

Baca juga: MENJEMPUT MAUT! Berniat Jemput Pacar di Kafe, Pria di Jakarta Tewas Diamuk 4 Pemuda, Pacarnya Syok

ILUSTRASI korban penganiayaan (TribunJateng)

Kirim ratusan orang kerja di Timur sejak tahun 1990

Salah satu tersangka AD mengaku sudah mengirimkan ratusan orang untuk bekerja di wilayah Timur Tengah sejak tahun 1990.

Namun dia mengaku tidak mengetahui bahwa korban dipekerjakan ke Suriah.

"Tidak tahu, tahunya dikirim ke Abu Dhabi," singkatnya.

AS berperan memberangkakan para korban ke Timur Tengah, Sementara peran SP adalah melakukan perekrutan.

ILUSTRASI trauma dianiaya (Tribun)

Hal tersebut dijelaskan Kabid Humas Polda Banten Kombes Pol Didik Hariyanto.

"Sebelum diberangkatkan merela ditampung dulu di rumah AD di Cililitan, Jakarta." ujarnya.

"Di sana korban bertemu dengan 10 orang lainnya yang juga akan berangkat," jelasnya.

Didik menegaskan, agen penyalur yang dikelola secara mandiri oleh AD merupakan ilegal.

"Tersangka menerima keuntungan Rp 6 juta untuk satu orang yang disalurkan," ujarnya.

Halaman
1234