Dua puluh tujuh tahun berlalu, Duong Tuan akhirnya menikah dan memiliki seorang anak.
Duong Tuan yang kala itu menyadari bahwa dirinya hanyalah anak angkat di keluarga pasutri tersebut akhirnya memutuskan untuk mencari ayah kandungnya.
Meski demikian, dia tidak ingat informasi apa pun tentang orang tua kandungnya.
Sejak itu, Duong Tuan berulang kali memimpikan mimpi yang sama.
Dia melihat sebuah pohon pir di halaman depan rumah tua.
Di bawah pohon tersebut terdapat seorang anak laki-laki bermain di sekitar pohon pir dan pria tua sedang memetik buah pir.
Duong Tuan sangat yakin bahwa pria itu adalah ayahnya, dan anak laki-laki itu adalah dia saat kecil.
Dia yakin mimpi tersebut adalah petunjuk baginya.
Oleh karena itu, Duong Tuan memutuskan untuk mencari keluarga kandungnya.
Baca juga: MODUS BARU Guru Cabuli 7 Muridnya, Mengaku Mimpi Aneh, Melucuti Seragam Korban, Termotivasi Film Ini
Hingga pada akhirnya, Duong Tuan pergi ke Kota Mianyang, Sichuan, tempat masa kecilnya untuk mencari jawaban.
Dengan keraguan tersebut, Tuan Duong Tuan pergi ke kota Mianyang, provinsi Sichuan untuk mencari jawaban
Dia mendapatkan informasi bahwa tempat terakhir dia bertemu ayahnya berada di Mianyang.
Ketika dia tiba, Duong Tuan bertemu dengan Dieu An Tam yang telah berusia 70 tahun.
Begitu Duong Tuan itu melihatnya, dia berlari untuk memeluknya.
Dia menangis dan bersimpuh di hadapan Dieu An Tam.