TRIBUNNEWSMAKER.COM - Seorang lelaki paruh baya di Gresik, Jawa Timur, ditemukan meninggal dunia di dalam kamar rumahnya.
Saat ditemukan korban tersebut dalam kondisi tidur di lantai.
Bahkan, kondisi wajah dan perutnya pun juga disebutkan bengkak.
Selain itu, jasad kakek ini juga mengeluarkan bau tidak sedap saat ditemukan.
Baca juga: INNALILLAHI! Kecelakaan Maut di Kalsel, Pemotor Tabrak Bagian Belakang Truk, Tewas Seketika di TKP
Penemuan jasad pria pada Hari Rabu 26 Juli 2023 sekira pukul 20.00 Wib.
Korban atau kakek meninggal di dalam rumah di Perum Oma Grend land blok G-9 no 9 Desa Hulaan, Kecamatan Menganti, Kabupaten Gresik.
Identitas korban diketahui bernama Purwanto Santoso berusia 74 tahun.
Alamat di KTP tertulis Petemon III/170 Rt 02 Rw 14 Kel Petemon Kecamatan Sawahan, Kota Surabaya.
Korban tinggal di Perum Oma Greenland blok G-9 no 9 Desa Hulaan Kecamatan Menganti, Gresik.
Baca juga: UPDATE Kasus Tawuran Maut yang Tewaskan Pelajar di Bekasi, 2 Anak di Bawah Umur Ditetapkan Tersangka
Kapolsek Menganti AKP Inggit Prasetiyanto mengatakan, tetangga korban Corina Francis awalnya curiga karena korban sudah sekitar 3-4 hari tidak keluar rumah, kemudian saksi melihat gerbang rumah kakek tertutup dalam keadaan gelap.
Sehingga saksi melaporkan ke satpam jaga bernama Anir , sekitar jam 19.30 wib satpam bersama warga membuka dan masuk ke dalam rumah.
"Melihat korban sudah dalam kondisi meninggal dunia di lantai kamar posisi terlentang tidak ada tanda bekas kekerasan, atas hal tersebut sekitar jam 20.00 satpam melaporkan ke Polsek Menganti," ujar Inggit.
Rumah dalam kondisi berantakan.
Sebanyak enam petugas Polsek Menganti datang ke rumah korban.
Dipimpin Kanit Reskrim Polsek Menganti Iptu Ekwan Hudin mendatangi TKP bersama ambulan dan petugas medis.
Visum et repertum (VER) korban ke kamar jenazah RSUD Ibnu Sina. Koordinasi dengan unit identifikasi Polres Gresik.
Diketahui korban tinggal di rumahnya, kontrak sudah sekitar 1 tahun, tinggal sendirian.
"Diduga karena sakit, tidak ada tanda-tanda kekerasan," ucap Kanit Reskrim Polsek Menganti, Iptu Ekwan Hudin.
Berita Lainnya, Penemuan Mayat Kakek Tewas di Sungai Banyuwangi, Tubuh Penuh Luka: Warga Syok, Dikira Bantal
GEGER penemuan mayat seorang kakek berusia 70 tahun hanyut terbawa arus sungai di Banyuwangi, Jawa Timur.
Diketahui, kakek tersebut ditemukan oleh warga di Sungai Pahlawan, Desa Gentengwetan, Kecamatan Genteng, Banyuwangi, Selasa (6/6/2023).
Saat ditemukan, tubuh kakek tersebut sudah pucat pasi.
Jasad kakek tersebut ditemukan oleh warga dalam kondisi mengenaskan.
Pasalnya, pada mayat kakek tersebut ditemukan luka-luka saat ditemukan warga.
Warga yang menemukan sempat mengira bahwa jasad tersebut merupakan bantal.
Namun, setelah diamati lebih dalam, ternyata dalah mayat dari lansia bernama Abdul Latif.
Korban adalah Abdul Latif (70), warga Desa Gentengkulon. Ia menderita penyakit stroke.
Sebelum kejadian naas ini, kakek ini telah berkali-kali hanyut saat berada di sungai.
Meski demikian, kakek tersebut berhasil selamat dari maut.
Namun, untuk yang kali ini, kakek tersebut justru menemui maut.
Penemuan mayat tersebut langsung dilaporkan kepada polisi.
Baca juga: LAMPUNG BERDARAH! Lagi Asyik Nonton Orgen Tunggal, Seorang Remaja Dibacok Pemuda Mabuk:Terluka Parah
Kapolsek Genteng Kompol Sudarmaji menjelaskan, korban pertama kali ditemukan oleh seorang warga yang sedang beraktivitas di pinggir sungai.
Warga tersebut melihat sebuah benda yang hanyut terbawa arus. Awalnya, ia mengira bahwa benda tersebut adalah bantal.
"Namun setelah diamati, ternyata benda tersebut adalah sesosok manusia," kata Sudarmaji.
Ia pun mengabarkan informasi penemuan mayat itu ke warga lain yang ada di sekitar.
Mereka berusaha menolong korban dengan mengangkatnya ke pinggir sungai.
Saat diperiksa, lanjut Sudarmaji, korban sudah dalam keadaan meninggal dunia.
Ia mengalami luka-luka di bagian kepala dan lecet bagian lutut-kaki akibat benturan saat hanyut.
Baca juga: Padahal Mau Ketemu Pilu Sunaryo, Tunangannya Jadi Korban Tenggelam Speedboat Evelin Calisca
"Setelah itu, warga melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Genteng," tambah dia.
Penemuan mayat itu membuat heboh warga sekitar.
Mereka berduyun-duyun datang ke lokasi untuk melihat korban. Salah satu warga yang datang mengenalinya.
"Yang mengenali keponakan korban. Informasi tersebut kemudian diteruskan ke keluarga inti korban. Mereka meminta jenazah untuk langsung dibawa ke rumah duka," sambung Kapolsek.
Menurut keluarganya, korban memiliki riwayat sakit stroke ringan dan saraf.
Keluarga sebenarnya sudah melarang korban untuk pergi ke sungai.
"Karena sebelumnya sudah tiga kali korban hanyut di sungai, tapi berhasil ditolong," tambahnya.
Sudarmaji menjelaskan, korban telah dipulangkan dan dimakamkan sesuai dengan permintaan keluarga.
Kini pihak keluarga berusaha mengikhlaskan kepergian Abdul Latif. (TribunJatim.com/Willy Abraham)
Diolah dari berita tayang di TribunJatim.com