TRIBUNNEWSMAKER.COM - Fakta baru terkait kasus pria berinisial S yang menganiaya pemilik toko jamu berinisial F (37) hingga tewas akhirnya terungkap.
Pelaku mengatakan sakit hati lantaran tak dikasih saat meminta sebotol minuman keras (Miras).
S juga mengaku hanya diberi uang sebesar Rp 5.000. Hal itulah yang membuat S sakit hati dan emosi.
Baca juga: ASTAGFIRULLAH! 53 Perempuan di Jogja Jadi Korban TPPO, Dijanjikan Kerja Salon Malah Dipaksa Jadi LC
Kapolres Karawang AKBP Wirdhanto Hadicaksono mengungkap, pada Selasa (18/7/2023) pukul 22.30 WIB, S datang ke sebuah toko jamu di Desa Ciwaringin, Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Karawang, Jawa Barat.
Dengan kondisi mabuk, S meminta sebotol minuman keras secara gratis.
Namun F menolak memberikan minuman keras. Pria asal Sumatera Barat itu justru memberikan uang Rp 5.000.
S tersulut emosi dan langsung memecahkan botol di lokasi dan kemudian menganiaya F.
"Botol kaca itu mengenai kepala dari korban, dan kemudian sempat melakukan penusukan di tiga titik," ujar Wirdhanto di Mapolres Karawang, Jumat (28/7/2023).
Baca juga: MENGERIKAN! Pemuda Mabuk di Pasuruan Bacok Kades, Motif karena Kesal dengan Sikap, Korban Kritis
F kemudian jatuh bersimbah darah. Sedangkan S melarikan diri.
Warga di sekitar lokasi berupa menolong, namun F meninggal dunia setibanya di puskesmas.
Hingga saat ini, polisi masih mencari pisau yang digunakan untuk menusuk korban
Aksi premanisme S, kata Wirdhanto, dilakukan seorang diri dalam keadaan mabuk.
S merupakan residivis kasus kepemilikan ganja dengan hukuman lima tahun penjara.
Diberitakan sebelumnya, Polres Karawang menangkap S di rumah temannya di Kecamatan Batujaya, Karawang, Jumat (28/7/2023) sekitar pukul 02.00 WIB.
Selama 10 hari pelarian, S berpindah-pindah tempat persembunyian.
Mulai dari rumah keluarga di wilayah Klari dan Rengasdengklok, hingga rekannya di Batujaya.
Karena melawan saat ditangkap, polisi menembak dua kaki S. Pria 31 tahun itu dijerat Pasal 351 ayat (3) tentang penganiayaan berat dengan ancaman hukuman 7 tahun penjara.
Berita Lainnya, SADIS! Pemilik Warung Kopi di Medan Tewas Ditusuk Orang Tak Dikenal, Pilu Leher Berlumuran Darah
DETIK-DETIK pemilik warung kopi di Medan tewas ditusuk oarng tak dikenal , kondisi mengenaskan, leher berlumuran darah.
Baru saja dikabarkan seorang pemilik kopi di Medan tewas ditusuk orang tak dikenal.
Kondisi korban nampak sangat mengenaskan.
Bagaimana tidak, leher korban berlumuran darah usai ditusuk pelaku.
Hingga saat ini pelaku masih diburu polisi.
Lantas, seperti apa kronologinya?
Baca juga: ASYIK Minum Miras, WN Australia Tusuk Sahabat Sendiri, Perut Bersimbah Darah, Korban Dilarikan ke RS
Seorang pemilik warung kopi (Warkop) di Jalan Adi Sucipto, Kota Medan, Sumatera Utara bernama Yosua Samosir (38) tewas setelah lehernya ditusuk orang tak dikenal (OTK), Minggu (23/7/2023).
Usai melakukan aksinya, pelaku melarikan diri.
Keluarga korban dan juga saksi mata, Berto Siagian mengatakan peristiwa bermula pada pukul 01.00 WIB.
Korban bersama Berto dan empat orang lainnya sedang membakar ikan di depan warung.
"Lalu di seberang warung ada pengendara mobil mengadang dua unit sepeda motor yang dikendarai empat orang," ujar Berto kepada wartawan di rumah korban di Jalan Karya Bakti, Kota Medan.
Melihat kejadian itu, korban dan teman-temannya termasuk Berto, lalu mendekati lokasi kejadian.
Mereka lalu bertanya ke sopir mobil, alasan mengejar pengendara motor tersebut.
"Sopir mobil itu awalnya bilang mau ditabrak oleh dua pengendara motor itu,
Baca juga: SADIS! Begal di Tol Tanjung Priok Aniaya Kernet Pikap, Punggung Korban Berdarah Akibat Luka Tusuk
Tapi pas kami lihat ke dalam mobil ada seorang remaja yang wajahnya lebam," ujar Berto
Berto menyebutkan, dalam mobil ada sopir, pelaku dan anak remaja itu.
Saat diperiksa korban mengenal remaja itu. Remaja tersebut juga meminta tolong kepada mereka.
Korban bersama teman temannya lalu memaksa agar remaja itu diturunkan.
Kemudian terjadi pertikaian antara korban dan pria di dalam mobil.
"Mungkin karena merasa terancam, dia masuk ke arah mobil dan mengambil sangkur.
Dia sempat mengancam jangan, ada yang maju.
Tapi kami dekati saja terus," ujar Berto.
Baca juga: EMOSI Tak Diberi Uang Beli Miras Rp30Ribu, Pemuda di Kendal Bunuh Pria di Pasar Malam: Saya Tusuk
Kata Berto, ketika korban dan saksi lain maju, pelaku langsung menikam bagian leher korban.
Kala itu, para saksi dan warga langsung berusaha menyelamatkan korban dengan membawanya ke di RSUP Adam Malik.
Nahas nyawa korban tidak tertolong, sementara kedua pelaku melarikan diri.
"Remaja yang wajahnya bonyok itu diturunkan.
Kabarnya pagi tadi remaja itu dibawa ke Polsek," tambah Berto.
Terpisah Kanit Reskrim Polsek Medan Baru AKP Harjuna Bangun saat dikonfirmasi membenarkan, adanya pembunuhan tersebut.
"Iya ada (kasus pembunuhannya)," ujar Harjuna saat dikonfirmasi Kompas.com, Minggu (23/7/2023) malam.
Namun dia belum menjelaskan siapa OTK yang dimaksud proses penyelidikan masih terus dilakukan.
"Nanti saya cek dulu," ujarnya singkat.
(Kompas.com/Farida Farhan)
Diolah dari berita tayang di Kompas.com