Adapun Prabowo kembali maju pada Pilpres 2014 dengan berpasangan bersama Hatta Rajasa sebagai Cawapres.
Pasangan ini diusung Koalisi Merah Putih yang terdiri tujuh partai yaitu Gerindra, Golkar, PAN, PKS, PPP, dan Demokrat.
Lawannya adalah Pasangan Joko Widodo - Jusuf Kalla yang diusung Koalisi Indonesia hebat yang terdiri dari PDI-P, PKB, Nasdem, Hanura, dan PKPI.
Hasil Pemilu 2014, Pasangan Prabowo - Hatta Rajasa mendapatkan 46,85 persen suara, sementara Pasangan Joko Widodo - Jusuf Kalla memperole 53,15 persen suara.
Pada Pilpres 2019, Prabowo kembali maju sebagai Capres didampingi Sandiaga Uno sebagai Cawapresnya namun kalah.
Sebagai Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengumumkan bahwa ia akan maju menjadi calon presiden (Capres) pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Partai Gerindra sudah mengusung Prabowo sebagai bakal Capres sejak 12 Agustus 2022.
Keputusan ini merupakan jawaban Prabowo atas aspirasi seluruh kader Gerindra yang menginginkannya maju sebagai Capres.
Sementara itu dikutip pada Laman Gramedia.com, ayah Prabowo merupakan seorang pakar ekonomi dan juga politisi Partai Sosialis Indonesia yang saat itu baru saja selesai menjabat sebagai Menteri Perindustrian di Kabinet Natsir pada April 1952.
Ibu Prabowo berasal dari keluarga Maengkom di Langowan, Sulawesi Utara.
Setelah kelahiran Prabowo Subianto, tak lama kemudian ayahnya, Soemitro diangkat kembali menjadi Menteri Keuangan pada Kabinet Wilopo.
Prabowo juga merupakan cucu dari Margono Djojohadikusumo, yaitu seorang pendiri Bank Negara Indonesia.
Margono Djojohadikusumo juga pernah menjabat sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Agung yang pertama.
Nama Prabowo sendiri merupakan nama yang diambil dari pamannya, Kapten Soebianto Djojohadikusumo,
Ia merupakan seorang perwira Tentara Keamanan Rakyat yang gugur pada Pertempuran Lengkong pada Januari tahun 1964 di Tangerang.