Kenyataan ini membuatnya sangat marah dan sedih.
Li memutuskan untuk lari pulang dan menghadapi mereka.
Amarahnya meledak saat masuk kamar tidur.
Ia dihadapkan pada bayangan istrinya di tempat tidur dengan pria yang lebih muda yang hanya mengenakan pakaian dalam.
Pemandangan ini membuatnya melakukan penyerangan secara fisik pada pasangan yang tidak setia itu.
Namun, seorang pemuda bercelana abu-abu memasuki ruangan.
Tidak lain adalah putra Li, yang segera menahan ayahnya.
Pemandangan itu mengejutkan Li, yang percaya putranya seharusnya mendukungnya dan membantunya menghadapi orang yang menghancurkan kebahagiaan keluarga mereka.
Sang suami tetap melampiaskan amarahnya kepada istrinya, melontarkan kata-kata kasar dan ancaman untuk memukulnya, tetapi putranya dengan cepat masuk, melindungi ibunya dan berteriak.
"Mengapa kamu memukul ibu?," tanya sang putra.
Sang suami pun terlihat kecewa melihat reaksi sang putra.
Ia tetap memarahi sang istri yang telah berkhianat.
(TribunNewsmaker/ Listusista)