Berita Kriminal

SEBELUM Dibunuh, Tangan Pelaku Pembunuhan Mahasiswa UI Digigit Korban:Cincin Terjebak di Tenggorokan

Editor: Dika Pradana
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pelaku pembunuhan mahasiswa UI, korban tewas dimasukkan ke dalam plastik hitam berbentuk pocong

TRIBUNNEWSMAKER.COM - TERKUAK! Sebelum aksi penikaman terjadi, sosok AAB (23) pelaku pembunuhan mahasiswa UI (Universitas Indonesia) sempat cekcok dengan korban hingga cincin pelaku masuk ke dalam tenggorokan.

Pada saat cekcok, tangan pelaku digigit oleh korban yang pada saat itu sudah naik pitam.

Pelaku yang lebih dulu murka akhirnya menarik tangannya dan mendorong tubuh korban.

Tampang pria berinisial AAB (23), pelaku pembunuhan mahasiswa UI (TribunBogor)

Nahasnya, pada saat itu, cincin yang dipakai pelaku pada saat itu masuk ke dalam mulut korban.

Alhasil, cincin itu terjebak di dalam tubuh korban.

Ketika korban kesulitan mengeluarkan cincin tersebut, akhirnya pelaku memanfaatkan momen tersebut untuk menghabisinya.

Pelaku lantas membunuh korban dengan cara ditusuk pisau.

Diketahui, AAB membunuh juniornya di kamar indekos korban.

Baca juga: INNALILLAHI! Ngebut & Hilang Kendali, Mobil di NTT Tabrak Irigasi, 3 Tewas, 4 Luka Parah: Terpental

AAB kini hanya bisa menyesali perbuatannya dan dijerat Pasal 340 KUHP jo Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan.

Ia diketahui merupakan pelaku tunggal kasus pembunuhan mahasiswa UI berinisial MNZ (19) yang tak lain juniornya sendiri Kampus UI.

Korban dihabisi di kamar kosannya yang berlokasi Jalan Palakali Kelurahan Kukusan, Beji, Kota Depok itu diduga menjadi tempat pelaku mengeksekusi juniornya tersebut pada Rabu 2 Agustus 2023.

Jasad korban baru ditemukan dua hari kemudian yakni pada Jumat (4//8/2023) siang sekira pukul 10.00 WIB dalam kondisi terbungkus plastik hitam dibawah kolong ranjangnya.

Menurut Wakasat Reskrim Polres Metro Depok, AKP Nirwan Pohan, pelaku terinpirasi dari tayangan youtube dalam menghabisi nyawa juniornya.

Baca juga: INNALILLAHI! Pria di Cimahi Gantung Diri usai Cabuli Anak di Bawah Umur, Tewas di Balkon, Warga Syok

Pelaku pembunuhan adik tingkat di UI (Tribunnews.com)

"Iya, dia (pelaku) sempat belajar dari Youtube bagaimana cara membunuh yang cepat," ungkap Nirwan di Polres Metro Depok, Sabtu (5/8/2023).

Ia menerangkan, pembunuhan ini terjadi pada Rabu (2/8/2023) petang sekira pukul 18.30 WIB.

Sementara jasad korban dan kasusnya baru terungkap pada Jumat (4/8/2023) kemarin siang, sekira pukul 10.00 WIB.

"Sebenarnya sudah merencanakan perbuatannya, sudah mempersiapkan pisau di jok motor," katanya.

Awalnya, kata dia, pelaku menjemput korban di kampus UI dan bertamu di kosan korban.

Keduanya memang dikenal cukup akrab.

Baca juga: LANGKA! Bayi Kembar Siam Berkaki Enam di Lombok, Buat Dokter Deg-degan Operasi:Moga Jadi Kado HUT RI

Ilustrasi jenazah. (NST)

Kemudian pelaku menendang korban saat pura-pura berpamitan.

"Korban melawan, menggigit tangan pelaku," katanya.

Saat itu, pelaku justru mendorong tangannya masuk ke dalam mulut korban.

"Sehingga cincin pelaku tertinggal di tenggorokan korban," katanya.

Setelah itu barulah pelaku menusuk tubuh mahasiswa UI ini berulangkali.

"Lalu dilakukan penusukan," katanya.

Setelah korban tak bernyawa, pelaku pun mengambil sejumlah barang berharga milik MNZ.

"Barang korban di tempat kos pelaku. Satu laptop, HP 2, dan dompet korban. Barannya branded, seperti iPhone," kata AKP Nirwan Pohan.

Pelaku pembunuhan mahasiswa UI, korban tewas dimasukkan ke dalam plastik hitam berbentuk pocong (tr)

Bungkus Mayat Korban Seperti Pocong

Jasad korban ditemukan terbungkus plastik dan disimpan di kolong tempat tidur kamar kosnya.

Kamar kost korban beralamat di Jalan Palakali, Kukusan, Beji, Kota Depok.

AKP Nirwan Pohan, mengatakan, usai melakukan pembunuhan, tersangka AAB kembali mendatangi kamar kos korban.

Korban dibungkus layaknya pocong dengan plastik hitam.

Pelaku juga mengikat jasad korban dengan lakban.

"Pada hari Kamis pagi, pelaku membeli plastik hitam yang biasa digunakan untuk tempat sampah dan kapur barus, kemudian ia datang lagi ke kosan korban merapihkan barang-barang termasuk mengepel darah korban," ujar Nirwan dalam ungkap kasusnya di Polres Metro Depok, Sabtu (5/8/2023).

Setelah rampung merapihkan kamar kos korban, pelaku pun mengikat jasad korban menggunakan lakban.

"Kemudian tangan korban diikat tangannya pakai lakban dan jasadnya dimasukan ke dalam kantong plastik hitam itu," jelasnya.

"Lalu diikat lagi hingga membentuk pocong dan disimpan di kolong tempat tidur, baru setelah itu pelaku pergi," ucapnya.

"Pada hari Kamis pagi, pelaku membeli plastik hitam yang biasa digunakan untuk tempat sampah dan kapur barus, kemudian ia datang lagi ke kosan korban merapihkan barang-barang termasuk mengepel darah korban," ujar Nirwan.

Lanjut Nirwan, setelah menyimpan jasad korban ke kolong kasur, pelaku juga menaburkan kapur barus.

Hal itu ia lakukan untuk mengilangkan bau amis dari darah korban.

"Untuk menghilangkan bau ya (ditaburi kapur barus) karena kan darah itu amis ya, kemudian ini kapur barusnya ditaburkan di sekitar lokasi kejadian," bebernya.

Berita ini telah diolah dari TribunBogor.com