Kondisi yang kurang baik dialami pria obesitas berinisial S (51) di Surabaya, Jawa Timur.
Pria obesitas dengan berat badan lebih dari 220 Kg itu kini telah dievakuasi oleh tim medis, pada Selasa (1/8/2023).
Bahkan, pria itu juga kini dikabarkan belum sadarkan diri dan harus mendapat perawatan khusus oleh tim dokter.
Baca juga: MASA KECIL Remaja di Jakarta Timur yang BB 200 Kg, Usia 10 Sudah Obesitas, Berharap Dapat Bantuan
Kini pasien itu diketahui menjalani operasi akibat pendarahan di kepala yang disebabkan stroke.
Dokter Bedah Syaraf RSUD dr. Soetomo, dr. Irwan Barlian mengatakan, pria berinisial S (51), warga Jalan Pogot Jaya, Kenjeran, Surabaya, tersebut masih belum sadar dari komanya.
"Saat dirujuk ke Soetomo kondisi pasien tidak sadar." kata Irwan ketika ditemui di RSUD dr. Soetomo, Rabu (2/8/2023).
"Untuk lainnya masih belum bisa dievaluasi karena belum sadar," sambungnya.
Berdasarkan pemeriksaan, kata Irwan, pasien obesitas tersebut tensi darahnya mencapai 220 lebih.
Baca juga: CURHATAN Remaja Obesitas 200 Kg di Jakarta, Ingin Kurus Tapi Gak Punya Biaya: Bermimpi Jadi Dokter
Di sisi lain, pria itu diduga juga mengalami pelemahan di bagian tangan dan kakinya.
"Ini juga didapatkan adanya pendarahan yang cukup dalam di kepala sebelah kanan, bisa dibilang stroke." terangnya.
"Pendarahan itu masuk ke sistem sirkulasi cairan otak," jelasnya.
Irwan mengungkapkan, pendarahan tersebut membuat sirkulasi buntu hingga menyebabkan penumpukan cairan otak.
Akibatnya, kesadaran pasien pun akhirnya menurun.
"Tadi kita lakukan tindakan (operasi) mengurangi tekanan otak, dengan memasang suatu alat yaitu selang." bebernya.
"Dikeluarkan cairanya untuk sekalian mengurangi tekanan otak," ujar dia.