Berita Viral

HEBOH! Mahasiswa UII Dapat Nasi Kotak Basi Saat Ospek, Ada Belatung, 8 Kali Bolak-balik Kamar Mandi

Editor: Damar Klara Sinta
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mahasiswa UII keracunan nasi basi saat ospek

TRIBUNNEWSMAKER.COM - HEBOH mahasiswa UII keracunan nasi kotak saat ospek, sebut ada belatung, menyebabkan sakit perut hingga korban bolak-balik kamar mandi 8 kali. 

Membuat geger warganet saat salah satu mahasiswa UII (Universitas Islam Indonesia) mengungkapkan jika mendapat nasi kotak basi. 

Tak hanya basi, mahasiswa juga mendapat sayur yang ada belatungnya. 

Hal tersebut membuat mahasiswa sakit perut hingga harus bolak-balik kamar mandi. 

Lantas, seperti apa kronologinya dan bagaimana tanggapan kampus? 

Unggahan yang menceritakan mahasiswa baru di kampus Universitas Islam Indonesia di Yogyakarta mendapatkan nasi basi, sayur berulat dan berbau saat agenda pengenalan kampus, viral di media sosial.

Unggahan itu viral dan mendapatkan atensi warganet.

Baca juga: KERACUNAN! Imbas Makan Nasi Kotak Basi saat Pengenalan Kampus, Puluhan Maba di PTS Yogyakarta Diare

Banyak dari mereka yang bingung kenapa kampus elit tapi makanannya sulit.

Selain itu soal keterlambatan datangnya konsumsi pada hari pertama juga menjadi sorotan.

Mahasiswa baru di UII keracunan nasi kotak (TribunJogja.com)

Sejumlah maba juga mengaku sakit diare usai menyantap makanan yang diduga basi.

Bahkan, dalam salah satu unggahan di media sosial, maba mengeluh ada ulat di sayur yang hendak mereka santap.

“Permisi kak, mau curhat saja. Itu konsumsi waktu hari pertama, ayamnya pucat, bau banget, tapi karena lapar, aku makan saja,” kata salah satu mahasiswa baru dalam unggahan media sosial.

“Terus konsumsi hari kedua yang agar-agarnya, benar-benar benyek. Teman jamaahku juga sepakat memang agarnya aneh,” imbuhnya.

Dikutip dari TribunJogja, Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta angkat bicara soal keluhan sejumlah mahasiswa baru soal makanan yang mereka santap saat masa orientasi atau ospek bertajuk Pesona Ta'aruf (PESTA), Kamis-Sabtu (10-12/8/2023).

Direktur Pembinaan Kemahasiswaan UII, Beni Suranto tak membantah soal adanya kejadian tersebut.

Dia mengakui bahwa makan siang pada hari pertama acara tersebut terlambat datang, sedangkan pada hari kedua dan ketiga, ditemukan puluhan boks makanan tidak layak makan.

Baca juga: Wanita Tewas Karena Terlalu Banyak Minum Air Putih, Habis 4 Botol dalam 20 Menit, Dokter: Keracunan!

"Hasil penelusuran fakta sementara, masalah terjadi akibat kelalaian dua vendor penyedia makanan dan kedua vendor tersebut telah mengakui kesalahan yang dilakukan," tutur Beni, dikutip dari TribunJogja.com.

Beni mengatakan, pihaknya menyayangkan adanya kejadian tak mengenakan saat acara masa orientasi yang digelar untuk menyambut sekitar 4.300 siswa itu.

Mahasiswa UII keracunan nasi basi saat ospek (TribunJogja.com)

Kini, dia menjelaskan, pihak UII telah membuka kanal pengaduan untuk mendata jumlah dan identitas mahasiswa yang terdampak persoalan tersebut.

"UII akan menanggung biaya pengobatan untuk mahasiswa baru yang kesehatannya terdampak akibat masalah ini," ujar Beni.

Beni menyampaikan, pihak kampus juga akan membentuk tim penelusuran fakta untuk mengetahui detail permasalahan yang terjadi selama acara orientasi mahasiswa baru itu.

"Jika ditemukan pelanggaran di lingkungan internal, baik oleh mahasiswa, tenaga kependidikan, atau dosen, UII akan menindak tegas sesuai dengan peraturan disiplin dan kode etik yang berlaku," ucap Beni.

Dia mengimbau kepada masyarakat agar tak berspekulasi lebih lanjut mengenai persoalan tersebut hingga hasil penelusuran fakta uang dilakukan pihak kampus diketahui.

"UII akan senantiasa menyampaikan perkembangan hasil penelusuran fakta kepada publik," pungkasnya.

UII gerak cepat untuk menyelesaikan masalah tersebut dengan menyampaikan hasil investigasi di Instagram @uiiyogyakarta.

Baca juga: KERACUNAN MASSAL! Imbas Makan Permen Cair Semprot, Belasan Siswa SD di Banyumas Mengerang Sakit

Ada empat poin yang disampaikan oleh Sekretaris Eksekutif, Hangga Fathana dan Direktur Pembinaan Kemahasiswaan, Beni Suranto.

Berikut poin-poinnya:

1. Universitas Islam Indonesia (UII) menyesalkan terjadinya keterlambatan pengiriman konsumsi makan siang di hari pertama (10/8) serta ditemukannya 20 boks makanan tidak layak di hari kedua (11/8) dan hari ketiga (12/8) dalam pelaksanaan kegiatan orientasi mahasiswa baru UII Pesona Ta’aruf (Pesta) 2023 yang diikuti oleh sekitar 4.300 mahasiswa baru. Hasil penelusuran fakta sementara, masalah terjadi akibat kelalaian dua vendor penyedia makanan dan kedua vendor tersebut telah mengakui kesalahan yang dilakukan.

2. UII membuka kanal pengaduan melalui https://uii.ac.id/pengaduan untuk mendata dengan rinci dan akurat cacah mahasiswa yang terdampak akibat masalah ini. UII akan menanggung biaya pengobatan untuk mahasiswa baru yang kesehatannya terdampak akibat masalah ini

3. UII akan melanjutkan penelusuran masalah ini dengan membentuk tim penelusuran fakta. Dalam hal ditemukan pelanggaran di lingkungan internal oleh mahasiswa, tenaga kependidikan, atau dosen, UII akan menindak tegas sesuai dengan peraturan disiplin dan kode etik yang berlaku.

4. UII mengimbau publik untuk dapat menghentikan spekulasi sebelum terdapat kejelasan atas hasil penelusuran fakta lebih lanjut. UII akan senantiasa menyampaikan perkembangan hasil penelusuran fakta kepada publik.

Sebelumnya, dari keterangan yang beredar di media sosial, panitia memberikan makan dua kali kepada mahasiswa baru yang berjumlah kurang lebih 4.000 orang.

Namun sayangnya, makanan tersebut diklaim basi oleh sejumlah mahasiswa baru.

Beberapa dari mereka ada yang lapor di media sosial bahwa ada ulat di sayurnya. Nasi juga keras dan pembagian telat.

“Permisi kak, mau curhat saja. Itu konsumsi waktu day 1, ayamnya pucat bau banget tapi karena lapar, aku makan saja,” kata salah satu mahasiswa baru di unggahan media sosial.

“Terus konsum hari kedua yang agar-agarnya, benar-benar benyek. Teman jamaahku juga sepakat memang agarnya aneh,” tutur dia lagi.

Ada juga yang sambat diare 8x karena makan makanan basi.

“Cung yang diare hari ini, berak 8x,” kata yang lain.

“Makan siang tadi juga sebenarnya agak trust issues sama yang day 1, tapi untungnya buat day 2 enak, gak terlalu mengecewakan. Cuma untuk snacknya temanku, ada risol yang gak ada isinya, cuma kulitnya doank,” jelas mahasiswa lain.

“Makanan sudah mending, tapi jam 10.30 isoma, katanya nanti makanan datang bentar lagi. Pas jam 11, malah disuruh salat Jumat, padahal masih 1 jam lho. Gak tahu ya, gue doank yang ngerasa lapar duluan apa tidak,” kata mahasiswa.

“Gue sampe tifus ikut acara ini karena telat makan dan setelah dapat makan, makanan yang gue tunggu malah gak layak untuk dimakan. Bau ayam gak enak banget. Gue terpaksa makan biar tifus gak kambuh,” ungkap yang lain. (TribunJogja.com/ Bunga Kartikasari)

Diolah dari berita yang sudah tayang TribunJogja.com