Penghuninya ada yang sudah rumah tangga, nelayan, dan sebagainya.
Setelah Idul Fitri April 2023 kemarin, kos-kosan tersebut ditarik sama pemiliknya lalu ada yang menyewa secara ke seluruhan.
Ia mengatakan, warga tidak ada yang mengenal penyewa kos-kosan tersebut, bahkan belum melapor ke RT sama sekali.
Warga hanya menyebut katanya yang menyewa 'Chinese'.
"Saya bertemu dengan tiga orang yang jaga, saya sampaikan, saya ingin bertemu yang mengelola kos-kosan." jelasnya.
"Tolong nanti kalau ke sini laporan ke RT, tapi ditunggu gak pernah datang," katanya kepada tribunjateng.com, Kamis (3/8/2023).
Padmi mengatakan, ia sudah membuktikan secara langsung kos-kosan tersebut disewakan untuk PSK Michat.
Baca juga: BERNIAT Booking PSK, Pria Ini Syok yang Datang Waria, Pemesan Dijadikan Budak Nafsu: Tertipu Profil!
Malam minggu sebelum penggerebekan, ia menunggu di rumah warga yang lokasinya persis di depan kos-kosan tersebut.
Ia melihat ada laki-laki dan perempuan yang berboncengan naik sepeda motor masuk ke kos-kosan.
Lalu 10 menit berikutnya, ada laki-laki dan perempuan berboncengan datang lagi.
Sementara menurut warga di sekitar kos-kosan, paling ramai memang malam minggu, pasangan muda-mudi bolak balik sampai malam.
"Setelah membuktikan itu, saya telpon polisi RW." jelasnya.
"Hari Selasa siang penggerebekan, kebetulan ada yang di situ, satu kamar ada dua perempuan dan satu laki-laki," ungkapnya.
Menurut Padmi, warganya sangat geram dengan penyalahgunaan kos-kosan yang dijadikan tempat prostitusi.
Baca juga: BERNIAT Bisnis Servis HP, Pria Ini Buka Prostitusi di Papua, Mucikari: Istri Dijebak Dijadikan PSK
Bahkan, warga sempat menyampaikan kepadanya selaku ketua RT bahwa siap membantu.