Pada bulan Juni, ada kasus lain seorang anak laki-laki berusia 15 tahun menjadi korban bullying.
Dia memilih berhenti sekolah dan mengunci diri di kamar bertehun-tahun.
Dia dirundung teman-temannya karena identitas gendernya.
Dia tidak berbicara dengan siapa pun bahkan dengan ibunya.
Anak itu keluar kamar hanya beberapa kali dalam beberapa bulan terakhir.
Baca juga: TAMPANG Guru SMA Di-bully & Dipermalukan Puluhan Siswa, Ngaku Sudah Memaafkan, Ternyata Wakil Kepsek
Di bulan yang sama, terjadi pula kasus lain yang lebih memilukan.
Seorang gadis remaja dirawat di rumah sakit setelah dia mengonsumsi lebih dari 20 pil obat tidur dan parasetamol.
Gadis itu berupaya untuk mengakhiri hidupnya karena intimidasi di sekolahnya.
Sementara itu pada Mei, seorang anak sekolah berusia 14 tahun di Provinsi Sisaket menikam temannya yang selalu menindasnya.
Seorang siswa tewas dan dua lainnya luka-luka.
Ada lagi di bulan Februari, ketika seorang bocah 16 tahun menusuk teman sekelasnya di luar sekolah di daerah Pattaya. (Delta Lidina/TribunNewsmaker)