Berita Viral

ASTAGFIRULLAH! Gadis 14 Tahun di Kupang Kepergok Curi Sepeda Motor, Ternyata Sudah Sering Beraksi

Editor: Eri Ariyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gadis 14 tahun di Kupang kepergok curi motor, ternyata sudah berkali-kali beraksi

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Seorang gadis remaja di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), ditangkap polisi karena terlibat pencurian sepeda motor.

Pelaku kini diamankan oleh Aparat Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur.

Menurut informasi, pelaku berinisial ERP dan masih berusia 14 tahun.

Ilustrasi pencurian motor. (Freepik)

Baca juga: BIADAB! Ayah di Pekanbaru Tega Setubuhi Anak Tiri Selama Bertahun-tahun, Korban Masih di Bawah Umur

ERP merupakan warga Kecamatan Oebobo, Kota Kupang.

"Remaja putri ini (ERP) diamankan unit Resmob Subdit III/Jatanras Ditreskrimum Polda NTT, " kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda NTT Komisaris Besar Polisi Ariasandy, kepada Kompas.com, Selasa (5/9/2023).

Menurut Ariasandy, ERP yang telah putus sekolah, telah beberapa kali terlibat dalam pencurian sepeda motor sebelumnya.

Kejadian terakhir lanjut di, terjadi pada Rabu, 30 Agustus 2023, ketika ERP melintas di Kelurahan Kayu Putih, tengah malam.

Saat diperiksa polisi, ERP mengaku saat melintas dirinya melihat sepeda motor Honda Beat warna hitam yang diparkir di halaman rumah dengan kunci kontak masih ada. ERP lalu mengambilnya.

Gadis 14 tahun di Kupang kepergok curi motor, ternyata sudah berkali-kali beraksi (Kompas.com)

Baca juga: DETIK-DETIK Pria di Kendari Dibusur OTK Saat Demo, Menembus Kaki Kiri, Korban Harus Dioperasi

"ERP memberikan alasan bahwa dia hendak menjemput seorang teman di Kelurahan Oebufu, sehingga dia meninggalkan sepeda motor di depan Hotel Papa Johns Oebufu," ujar dia.

Namun, pemilik sepeda motor ini segera memberitakan kehilangannya melalui media sosial dan grup WhatsApp.

Anggota Resmob Jatanras Polda segera merespons dan menemukan sepeda motor tersebut diparkir di depan Hotel Papa Johns.

Ketika polisi tiba di lokasi, ERP melarikan diri, tetapi sepeda motor berhasil diamankan.

Beberapa saat kemudian, anggota Resmob Jatanras Polda berhasil mengamankan ERP dan membawanya ke Mapolda NTT.

Saat diperiksa oleh polisi, ERP mengeklaim bahwa sepeda motor tersebut adalah milik rental sepeda motor di Tofa, Kelurahan Maulafa.

"Ternyata, ini bukan kali pertama ERP terlibat dalam tindakan pencurian. Sebelumnya, dia pernah mencuri sepeda motor dengan alasan ingin menggunakannya untuk acara pesta,"ujar dia.

Selain itu, ERP juga pernah mencuri telepon genggam milik seorang warga, yang kemudian dijual kepada warga di belakang kampus Poltekes Kupang.

Ariasandy mengatakan, ERP sendiri telah putus sekolah setelah mengenyam pendidikan di kelas I SMPN 5 Kupang.

Ayahnya adalah seorang sopir di salah satu kantor pemerintah, sementara ibunya telah pindah ke Maluku dan menikah lagi setelah berpisah dari ayah ERP.

"Sehingga, ERP tinggal bersama neneknya," ungkap Ariasandy.

Saat ini, ERP masih diamankan di Polda NTT bersama barang bukti sepeda motor yang dicurinya.

"Kasus ini masih dalam proses penyelidikan oleh penyidik,"kata dia.

ILUSTRASI Pelaku pencurian motor di Ogan Ilir Sumatera Selatan diamuk warga. (TribunPekanbaru.com / Prohaba)

Berita Lainnya, Pelaku Curanmor Diamuk Warga, Diikat sampai Kehausan, Begini Kondisi Terkininya: Sekarat?

GEGER seorang pelaku pencurian sepeda motor (curanmor) diamuk warga di Ogan Ilir, Sumatera Selatan.

Pencuri motor tersebut langsung dihabisi oleh warga setelah dirinya kepergok akan melancarkan aksinya.

Diketahui, insiden mengenaskan tersebut terjadi pada Minggu (9/4/2023) pukul 18.30 WIB.

Aksi brutal yang dilakukan oleh warga terhadap pelaku pencurian motor tersebut sempat terekam kamera warga.

Oleh warga, aksi brutal tersebut diunggah di media sosial dan mendadak viral.

Pada video berdurasi 1 menit 47 detik tersebut, kedua tangan pelaku curanmor diikat ke belakang.

Dengan kondisi tubuh pelaku yang berlumuran lumpur, warga berkali-kali menghajar pencuri tersebut.

Dalam momen tersebut, tampak warga emosi saat menginterogasi pelaku.

Tampak dalam video, pelaku terlihat sekarat dengan tubuh yang sudah lemas tak berdaya.

Bahkan, pelaku sempat meminta minum kepada warga.

Namun, permintaan tersebut ditolak oleh warga.

Baca juga: KASUS Pencurian di Subang Akhirnya Terungkap 1 Pelaku Berhasil Diamankan Polisi 2 Lainnya Buron

Sejumlah warga justru kembali menghajar pelaku dengan beringas.

"Pak minta minum, Pak," ujar pelaku pada video tersebut.

"Tidak ada minum di sini. Biar anak dan istrimu tahu," ketus salah seorang warga.

"Kerjaan kamu maling. Ya harus tahan (rasa sakit)," kata warga lainnya.

Pelaku yang juga mengalami luka akibat senjata tajam di kaki kanannya itu pun diangkat.

Pelaku kemudian diletakkan di atas troli.

Mendapatkan kabar tersebut, sontak polisi langsung ke Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Polisi kemudian menenangkan massa yang tampak emosi.

Baca juga: Kecanduan Game Online, Remaja di Padang 11 Kali Lakukan Pencurian, Pelaku: Melihat dari YouTube

Pihak kepolisian saat mengamankan pencuri motor di Ogan Ilir, Sumatera Selatan yang telah dihabisi oleh warga. (TribunSumsel)

Oleh polisi, pelaku langsung dilarikan ke rumah sakit.

Dalam perjalanan menuju rumah sakit, pelaku telah tewas.

Kapolsek Pemulutan AKP Herry Yusman mengatakan, pelaku menghembuskan nafas terakhir dalam perjalanan menuju Rumah Sakit Palembang BARI.

Polisi setempat langsung melakukan pemeriksaaan terhadap saksi-saksi.

Setelah diusut oleh pihak kepolisian, pelaku diketahui, merupakan seorang pria berusia 35 tahun yang juga berasal dari Ogan Ilir, Sumatera Selatan.

"Pelaku tewas atas nama Yendi Saputra, usia 35 tahun warga Desa Ibul Besar 2, Kecamatan Pemulutan," terang Herry.

Selain itu, polisi mengantongi identitas satu pelaku curanmor lainnya yang turut serta bersama Yendi.

Namun, pelaku yang lain berhasil melarikan diri.

Kini pihak kepolisian berusaha mengejarnya.

"Satu pelaku lagi sudah diketahui identitasnya. Kami sedang melakukan pengejaran," jelas Herry. 

(Kompas.com/Sigiranus Marutho Bere)

Diolah dari berita tayang di Kompas.com