Pukulan tersebut membuat ayahnya tampak sempoyongan.
Ayah yang diperkirakan berusia antara 48-50 tahun itu terlihat tidak melawan menyadari bahwa anak yang dibesarkannya dengan susah payah begitu kejam menghajar dirinya.
Dalam rekaman tersebut, setelah beberapa kali memukul ayahnya, teman pelaku mencoba menghentikannya agar tidak melanjutkan perbuatan arogan tersebut.
Bahkan, beberapa teman pelaku sampai mendorongnya menjauh dari sang ayah.
Perekam video, seorang wanita, terdengar berteriak bahwa pria itu disengaja tidak diizinkan untuk ikut dalam perjalanan wisata karena anaknya menangis dan enggan ditinggalkan.
“hoooooo nake nangis kok yo,” ujar perekam video.
Setelah melakukan kekerasan terhadap ayahnya hingga membuat sang ayah sempoyongan, pria tersebut kemudian mendekati istri dan anaknya yang menangis.
Sampai saat berita ini ditulis, belum diketahui di mana dan kapan video tersebut diambil.
Namun, video yang menampilkan anak memukul ayahnya itu mengundang berbagai respons.
Tak sedikit warganet yang memberikan reaksi.
Bahkan beberapa warganet mengecam aksi durhaka yang dilakukan anak tersebut.
"Udah pak izinin aja terus doain plg touring tinggal nama,bpknya ngelarang karena sayang tp anaknya biadab," tulis @ayuputri196.
"Menurut ilmu sikologi yg saya baca, memang ada tahapan dalam usia anak yg berada pada fase :' gapapa dimarahin orang tua asal jgn dimarahin teman', Cmiiw," tulis @sunsetmaycry.
"Gak usah ditemenin orang begitu, lihat sendiri kan? Bapaknya saja dipukulin, gimana orang lain," tulis @de_amandra.
"Aduh nak kalo ortu sudah melarang itu biasa nya pertanda baik... sumpah saya kalo mau pergi kemana2 ortu dah ngelarang saya gak jadi karna takut dijalan ada apa2...," tulis @maliqcenos.
"Anak GOBLOK gini lepas aja dari KK nya .ngapain ngurus anak tapi kelakuan anak model begal .gak tau diuntung," tulis @yanto_yanto23.
"Pas masih bayi sampe gede digendong disayang bapaknya. Semua keperluan dibelikan dan si anak melupakan itu semua....," tulis @dian_ajipangestu.
Hingga kini belum diketahui, siapa dan dimana pelaku berasal.
Diolah dari berita yang telah tayang di Kompas.com