Polisi menyimpulkan kasus ini sebagai bunuh diri. Keluarga korban juga menolak autopsi jenazah dan menerima peristiwa tersebut diduga bunuh diri.
“Jenazah telah diserahkan kepada keluarga korban untuk dilakukan persemayaman,” kata Novi.
Baca juga: GEGER! Penemuan Mayat Lansia di Tol Gresik, Sempat Hilang 6 Hari, Jasad Membusuk Dikerumuni Lalat
Awalnya, para pelajar yang sedang berangkat sekolah menemukan jasad mengapung di Sungai Serang tepat di bawah Jembatan Graulan sekitar pukul 07.30 WIB.
Lokasi penemuan berada di wilayah Pedukuhan Wonosidi Kidul , Kalurahan Giripeni, Kapanewon Wates.
Jasad itu laki-laki, kepala botak, tidak berpakaian dan hanya mengenakan celana pendek.
Tidak ada identitas pada korban.
Temuan itu mengundang banyak orang datang untuk datang melihat.
Warga sekitar mendatangi lokasi dan semakin penuh tepian dan jembatan.
Tidak lama kemudian, sejumlah petugas datang, termasuk petugas SAR dan PMI Kulon Progo. Petugas mengevakuasi jenazah ke RSUD Wates.
Polisi menemukan identitas jenazah setelah serangkaian penyelidikan. Jenazah merupakan IL (46) yang kos di Jogoyudan belum genap dua pekan belakangan.
Baca juga: TRAGIS! Suami di TTU Bunuh Istri, Korban Dianiaya Lalu Mayat Dimasukan Sumur, Tubuh Membusuk
Ditemui di RSUD Wates, SL (21) yang mengaku sebagai anak ketiga dari korban.
Ayahnya meninggalkan satu istri dan tiga anak. Mereka tinggal di Yogyakarta.
Servan menceritakan, Insaf dalam kondisi tidak sehat. Insaf belum lama ini sempat pulang ke Nias dan datang ke Kulon Progo awal September, lalu tinggal di Jogoyudan.
“Juli ke Nias, tapi karena tidak ada yang merawat, dia kembali ke sini September ini,” kata Servan ditemui di RSUD.
Kontak bantuan