TRIBUNNEWSMAKER.COM - Profil dan Instagram Victor Osimhen, pemain bola dapat pelecehan rasial dari klubnya sendiri.
Sosok pemain bola yang kini bermain di klub Napoli tersebut belakangan sedang jadi perbincangan hangat.
Pasalnya pemain bernama Victor Osimhen mendapatkan pelecehan rasial oleh klub yang dibelanya sendiri.
Penyerang Napoli, Victor Osimhen, merasa dilecehkan klubnya sendiri melalui postingan di akun Tiktok dan bersiap mengambil tindakan hukum untuk menggugat I Partenopei.
Napoli gagal mencuri poin dari tuan rumah Bologna dalam lanjutan Liga Italia pada Minggu (24/9/2023) malam WIB.
Dalam laga itu, Victor Osimhen gagal memanfaatkan peluang emas melalui titik putih sehingga ia mendapatkan perlakuan buruk dari penggemar.
Suasana semakin buruk ketika pelatih Napoli, Rudi Garcia, mengeluarkan Osimhen dan digantikan oleh Giovanni Simeone pada menit ke-72.
Baca juga: Profil dan Instagram Farida Nurhan, Food Vlogger Terancam Dibui, Perkara Review Warung Nyak Kopsah
Pemain asal Nigeria itu tertangkap kamera berjalan ke luar lapangan dengan perasaan tidak senang dan sempat adu mulut dengan Garcia.
Kedua pihak sempat berdamai setelah sang pemain beriktikad baik untuk meminta maaf atas tindakannya kepada sang pelatih.
Namun, akun TikTok resmi Napoli malah memancing keributan kembali.
Mereka mengunggah video yang dianggap melecehkan Osimhen sehingga menyulut ketegangan antara bomber Nigeria itu dengan klub.
Roberto Calenda sebagai agen sang pemain mengatakan bahwa kliennya akan mengambil tindakan hukum atas perilaku buruk yang terjadi.
“Apa yang terjadi hari ini pada akun resmi Napoli di platform TikTok tidak dapat diterima,” kata Calenda, dikutip BolaSport.com dari Football Italia.
“Sebuah video yang mengejek Victor dipublikasikan dan sekarang sudah dihapus.”
Baca juga: Profil dan Instagram Harvick Hasnul Qolbi, Wamen yang Diisukan Ditampar & Dicekik Menteri Senior
“Sebuah fakta yang menyebabkan kerugian sangat serius kepada pemain dan ditambah perlakuan yang menimpa Victor dalam beberapa hari terakhir, antara permasalahan di media dan berita bohong.”