TRIBUNNEWSMAKER.COM - TERKUAK! Siasat licik Muhlis, pelaku pembunuhan terhadap tetangganya yang telah mencabuli istrinya di Sidrap, Sulawesi Selatan.
Sosok Muhlis yang telah lama merantau di Manokwari mendadak murka ketika istrinya mengaku telah dicabuli oleh tetangganya.
Lantaran geram atas aksi bejat tersebut, Muhlis menyusun siasat pembunuhan.
Dalam aksinya, Muhlis menjebak korban dengan meminta istrinya untuk memancingnya.
Hingga pada akhirnya, Muhlis menghabisi nyawa tetangganya dengan cukup brutal.
Jasad tetangga Muhlis tersebut ditemukan di parit Jalan Poros Sidrap-Parepare, Dusun Kamirie, Desa Mattirotasi, Kecamatan Watang Pulu, Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan,
Jasad dalam kondisi mengenaskan itu ditemukan pada Senin (25/9/2023).
Terungkap pria bernama Abdul Rauf (47) tewas dibunuh oleh Muhlis (32).
Pelaku Muhlis kini telah ditangkap pihak kepolisian.
Muhlis kini menjalani proses pemeriksaan.
Kasus pembunuhan ini sudah direncanakan Muhlis sesaat setelah mendengar pengakuan istrinya,
Bahkan ia melibatkan istrinya untuk memancing korban datang.
Kepada polisi, Muhlis (pelaku) mengaku menyimpan dendam ke korban.
Pasalnya korban pernah merudapaksa istri pelaku.
Abdul Rauf merudapaksa istri sah Muhlis di Segeri Pangkep pada saat pelaku sedang bekerja di Kabupaten Manokwari, Provinsi Papua Barat.
Mendengar pengakuan istrinya, Muhlis kemudian berangkat ke Makassar.
Pelaku Muhlis merencanakan pertemuan dengan korban Abdul Rauf dengan cara Istri pelaku berpura-pura mengajak bertemu di Jalan Poros Sidrap-Parepare.
Sesampainya di lokasi TKP, Muhlis kemudian melakukan penganiayaan menggunakan senjata tajam berupa badik.
Diketahui, Muhlis merupakan warga Padang Lampe, Desa Padang Lampe, Kecamatan Ma'rang, Kabupaten Pangkep.
Dia bekerja di Manokwari Barat, Papua Barat.
Muhlis ditangkap di atas pesawat Sriwijaya Air penerbangan Makassar-Timika, Bandara Sultan Hasanuddin, Jalan Air Port, Kecamatan Mandau, Kabupaten Maros.
Muhlis ditangkap pihak kepolisian pada Selasa (26/9/2023) dini hari.
Kapolres Sidrap, AKBP Erwin Syah mengungkapkan hasil penyelidikan bahwa pelaku nekat melakukan pembunuhan karena istri sahnya diperkosa oleh korban.
Dia murka karena aksi bejat pria tersebut.
Awalnya, istri sah pelaku berinisial AN (24) melaporkan perbuatan korban AR kepada suaminya Muhlis bahwa dirinya telah diperkosa di rumahnya, Pangkep.
"Kebetulan istri dan anak Muhlis sedang berada di Kampung Bugis Manokwari." kata AKBP Erwin Syah, Rabu (27/9/2023).
"Kemudian istrinya melapor kalau sudah dirudapaksa oleh korban AR." imbuhnya.
"Dari situ, muncul niatan Muhlis untuk membunuh korban." tambahnya lagi.
"Dia pun terbang dari Papua Barat ke Makassar dan menuju Pangkep," tandasnya.
DETIK-DETIK Pemotor Bacok Sopir Truk di Pamekasan hingga Tewas, Kenek Babak Pelur: Motif Misterius
Seorang sopir truk di Pamekasan, Jawa Timur baru saja menjadi korban pembacokan dari pria misterius pengendara motor.
Mirisnya, sopir truk tersebut tewas mengenaskan tersambar senjata tajam dari pelaku.
Sementara itu, kenek truk mengalami luka parah dan kini kritis.
Kenek truk tersebut kini dirawat inap di Rumah Sakit Umum Martodirjo (RS Smart), Pamekasan.
Diketahui, kejadian ini terjadi di simpang tiga Jl Raya Ponteh – Galis, Pamekasan, Pulau Madura.
Korban diketahui bernama Imam berusia 43 tahun.
Korban tewas merupakan warga Kecamatan Batu Putih, Sumenep.
Imam (43), , tewas bersimbah darah setelah dibacok orang tak dikenal
Sementara kenek truk, Iwan (28), mengalami luka berat dan dirawat inap Kamis (7/9/2023), sekitar pukul 12.50.
Aparat Polres Pamekasan dan Polsek Galis masih menyelidiki dan memburu pelaku.
“Kami saat ini masih mengumpulkan informasi di lapangan." ujar Kasi Humas Polres Pamekasan, Iptu Sri Sugiarto, kepada SURYA.co.id.
"Mengenai gambaran pelaku dan apa motif kejadian ini, masih kami selidiki,” imbuhnya.
Baca juga: MERINDING! Gegara Warisan, Saudara Adu Bacok, 1 Tewas, 3 Berlinang Darah: Rebutan Batas Tanah
Baca juga: DETIK-DETIK Hakim di Kendari Bacok Anaknya, Kepala Bocor, Istri Ketiga Menolong, Istri Pertama Lapor
Menurut sumber di lokasi kejadian, korban Imam mengemudikan truk Fuso M 9368 VD.
Pada saat oitu, truk tersebut memuat barang dari Jakarta tujuan Sumenep berdua dengan kenek truk Iwan.
Diketahui, Iwan merupakan warga Dusun Gedukan, Desa Gili Genting Kecamatan Gili Genting, Sumenep.
Saat menjalankan truknya, laju truk berjalan dengan kecepatan sedang.
Namun menjelang simpang tiga Jl Raya Ponteh – Galis, Kecamatan Galis, Pamekasan truk sarat muatan itu terpaksa memperlambat laju kendaraannya.
Pasalnya, di depan terdapat pengendara motor yang hendak menyeberang jalan ke selatan.
Baca juga: SADIS! Pria di Cengkareng Tiba-tiba Bacok Warga hingga Kritis, Korban Luka parah di Sekujur Tubuh
Selanjutnya Imam menghentikan laju truknya di pinggir jalan. Imam dan Iwan turun menghampiri pria pengendara motor, seperti ada yang ingin disampaikan.
Setelah itu, antara kedua korban dengan pelaku cekcok mulut dan tiba-tiba pelaku membacok kedua korban.
Akibat kejadian itu, korban Imam menderita luka di kepala sebelah kiri dekat telinga.
Luka menganga di bagian kepala sebelah bawah sebelah kiri, sepanjang 4 cm.
Luka sobek di lengan atas kanan kiri 4 cm. Bahu korban bagian depan.
Korban juga mendapatlan luka tusuk pada dada hingga menembus paru.
Sedang korban Iwan mengalami luka sobek di bagian punggung tengah sepanjang 4 cm.
Lalu luka di bahu kiri dan belakang dengan kedalaman 5 cm dan panjang 5 cm.
“Kami tidak tahu persis, apa yang dipersoalkan antara sopir dan pria itu.
"Kami hanya mendengar suara ribut-ribut, setelah itu kami melihat korban berlari ke dalam toko dan roboh,” kata salah seorang warga sekitar.
Kapolsek Galis, AKP Nining DPS bersama anggotanya dan aparat Polres Pamekasan, yang mendapat laporan kejadian langsung mendatangi lokasi.
Korban yang meninggal dunia dievakuasi ke kamar mayat RS Smart.
Sedangkan Iwan, awalnya dibawa ke Puskesmas Tentenan, Kecamatan Larangan.
Namun karena kondisinya kritis, kenek truk dirujuk ke RS Smart.
Artikel ini diolah dari Tribunnews.com