Kronologi penemuan jasad PN
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda NTT Komisaris Besar Polisi Ariasandy menjelaskan kronologi penemuan jasad PN.
Ia mengatakan saksi yang pertama kali menemukan jasad PN adalah adiknya, KN (7).
Pada Jumat siang, KN masuk ke ruangan belakang rumah untuk mengambil ponsel milik PN yang tergeletak di meja.
Namun betapa terkejutnya dia saat melihat sang kakak tergantung di tiang rumah menggunakan seutas tali.
KN pun segera berlari memberitahu ibu mereka, YS (44). Mendengar laporan sang anak, ia pun segera berlari ke PN dan memeluknya dengan maksud agar dapat menahan beban tali yang melilit kuat di leher PN.
Upaya YS gagal, anak perempuannya kehabisan napas dan lemas.
Mengetahui kondisi anaknya, sang ayah, YN yang bekerja di gereja segera memotong tali yang menjerat leher anaknya dibantu oleh warga.
Mereka juga sempat membawa YN ke rumah sakit, namun nyawa gadis 16 tahun itu tak bisa diselamatkan.
"Jenazah YN kemudian dibawa kembali ke rumah untuk disemayamkan," ujar Ariasandy.
Foto pribadinya tersebar
PN diketahui berpacaran dengan VS, salah satu siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kefamenanu, Kabupaten TTU.
Saat pacaran, keduanya saling mengirim foto pribadi. Foto pribadi tersebut diketahui oleh temannya dan disebar melalui pesan masuk Facebook.
Foto tersebut kemudian beredar di grup Whatsapp teman sekolah. Karena malu, PN pun tak sekolah pada Jumat (29/9/2023).
Hingga akhirnya dia ditemukan tewas pada Jumat sore.
"Dugaan awal, korban malu foto bugilnya disebarkan oleh beberapa kawan kelas dan teman sekolah korban," ungkap Kepala Seksi Hubungan Masyarakat Polres TTU Ajun Komisaris Polisi (AKP) I Ketut Suta, Sabtu.
Polisi masih terus mendalami kasus itu dengan mengamankan sejumlah barang bukti dan memeriksa sejumlah saksi.
(TribunJakarta.com/Bima Putra)
Diolah dari berita tayang di TribunJakarta.com