TRIBUNNEWSMAKER.COM - Penjual bakso di Bali nekat rudapaksa teman bisnis, niat hati isi waktu luang dengan main game, kelakuan pelaku malah keblabasan.
Seorang pria berinisial AK (31) kini harus mendekam di balik jeruji besi karena perbuatan bejatnya.
Pelaku AK nekat merudapaksa rekan bisnisnya berjualan bakso yang berinisial RH (30).
Peristiwa bejat tersebut terjadi di kios bakso milik mereka pada Jumat (25/8/2023).
Lokasi kios bakso berada di Jalan Muding Raya, Kelurahan Kerobokan Kaja, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung, Bali,
Peristiwa bejat itu dibenarkan oleh Kasat Reskrim Polres Badung, AKP Aris Setiyanto.
Dilansir dari Tribunnews.com (25/8/2023) pelaku sempat kabur setelah melakukan rudapaksa terhadap korban.
Baca juga: BEJATNYA Pria di Bengkulu, Nekat Rudapaksa Cucu Tiri, Korban Depresi, Lapor Ortu: Aku Diperkosa
"Kejadiannya sudah lama, 25 Agustus 2023, namun baru kita ungkap minggu-minggu kemarin,"
"mengingat yang bersangkutan sudah kabur ke Jawa."
"Jadi kita melakukan penyelidikan hingga ke Jawa, di Ngawi, Jawa Timur," ucap Aris.
Diketahui pelaku merupakan rekan bisnis menjual bakso bersama dengan korban.
Kronologi Rudapaksa
Korban dan pelaku menjalani hari-hari seperti biasa dengan berjualan bakso di Jalan Muding Raya, Kelurahan Kerobokan Kaja.
Pelaku dan korban berbagi peran saat berjualan bakso tersebut.
Korban bertugas menyiapkan bakso, sedangkan pelaku menjajakan kepada pembeli.
Baca juga: BIRAHI Memuncak! 3 Pemuda di Luwu Rudapaksa Remaja di Rumah Kosong, 2 Hari Diculik, Diancam Dibunuh
Pada 25 Agustus 2023 pelaku menjemput korban di tempat tinggalnya.
Pelaku dan korban menuju ke kios tempat berjualan bakso tersebut.
Tiba di kios keduanya bosan karena sedang sepi, saat itulah muncul ide untuk melakukan permainan.
Permainan tersebut memaksa pemain yang kalah dihukum untuk sit up.
Nah pada saat itu korban adalah pihak yang kalah, mulailah melakukan sit up.
Namun, disaat lengah pelaku langsung meyeruduk tubuh korban.
"Di saat si korban dalam game tersebut kalah, si pelaku langsung menyeruduk si korban."
"Langsung memegangi korban, korban tidak bisa berbuat apa-apa, bahkan korban pun dicekik," terangnya.
Baca juga: YA ALLAH PAK! Baru Saja Melahirkan, Istri di Subang Syok Suami Rudapaksa Anak Kandung hingga Hamil
Tak hanya diseruduk, korban juga dicekik di bagian lehernya.
Meski melakukan perlawanan korban tak berdaya di bawah keberingasan pelaku.
Setelah kejadian tersebut pelaku langsung melarikan diri dari Bali.
Tak sampai disitu, pelaku malah terus meneror korban untuk tak melaporkan kejadian tersebut kepada polisi.
"Korban mengalami trauma psikis, di mana setelah pelaku kabur ke Jawa masih menteror korban," jelas Aris.
Bukannya menyesali perbuatannya, pelaku malah nekat meminta uang kepada korban.
Atas perbuatan pelaku tersebut korban semakin mengalami trauma.
Baca juga: Naudzubillah! Syahwat Tak Terbendung, Buruh Harian Lepas Nekat Rudapaksa Anak Tiri Sampai Hamil
"Terornya ini supaya si korban mengikuti apa kata dia (pelaku)."
"Jadi setelah dia kabur, supaya tidak melaporkan."
"Ada meminta uang juga ke korban ini," terangnya.
Setelah ditelusuri, ternyata pelaku memiliki rasa kepada korban yang merupakan rekan bisnisnya.
"Sebenarnya pelaku ini memang suka dengan korban,"
"namun karena mungkin terlalu bernafsu melakukan tindakan yang tidak semestinya," urai Aris.
Mayat Wanita di Samarinda Ditemukan Tertanam Endapan Lumpur, Identitas Masih Misterius
Sesosok mayat perempuan ditemukan di muara Sungai Jembatan Kuning atau Muara Tonasa, Samarinda, Kaltim, Kamis (14/9/2023).
Sosok mayat wanita misterius tersebut ditemukan dalam kondisi tertanam di endapan lumpur.
Proses evakuasi mayat perempuan menemui kesulitan akibat berada persis di mulut muara sungai.
Dilansir dari Tribunnews.com (14/9/2023) mayat tertanam di lumpur pertama kali ditemukan oleh para ABK kapal Klotok.
Kasus ini dibenarkan oleh Bhabinkamtibmas Kelurahan Handil Bakti Aipda Yanto.
Setelah mendapatkan laporan Satpolairud bersama Unit Inafis Satreskrim Polresta Samarinda, Polsek Palaran dan relawan menurunkan perahu karet menuju TKP penemuan.
"Yang pertama kali melihat itu para ABK kapal Klotok. Awalnya mereka mengira itu boneka."
"Pas mundur lagi ternyata mayat manusia," ungkap Yanto.
Proses evakuasi pun cukup lama hingga pada pukul 15.30 WITA jasad korban baru berhasil diangkat.
Saat diturunkan dari atas perahu tubuh korban belum terlihat kaku ataupun mengalami pembengkakan.
Mayat tersebut mengenakan setelan serba gelap, mulai dari jilbab, kaos oblong, celana kain panjang hitam.
Kemudian jasad tersebut juga mengenakan jaket yang berwarna cokelat.
Korban diperkirakan masih berusia belasan tahun.
Ciri-ciri fisik korban berkulit putih, rambut hitam kurang lebih sebahu dan berhidung mancung.
Usai dibungkus dengan kantong mayat, jasad Mrs. X ini langsung dibawa ke RSUD AW Sjahranie Samarinda.
Lebih lanjut jasad akan visum dan identifikasi untuk mengetahui identitas pelaku.
(TribunnewsMaker.com/Candra/Tribunnews.com)