Mengenai dugaan adanya penembakan oleh aparat, Erlan mengklaim semua petugas sudah menjalankan tugas sesuai aturan.
"Tidak ada anggota polisi yang dibekali dengan peluru peluru tajam, hanya dibekali dengan gas air mata, peluru hampa dan peluru karet," kata Erlan Munaji.
Kompas.com masih terus berupaya menghubungi warga dan para korban terkait bentrokan tersebut.
Melansir Kompas.id, identitas korban tewas adalah Gijik (35), sedangkan korban luka adalah Taufikurahman (23). Pengemudi ambulans Desa Bangkal, Fery menceritakan detik-detik sebelum penembakan.
”Mereka sedang duduk-duduk saat aksi. Namun, Taufikurahman lalu tertembak. Gijik yang hendak menolong malah kena tembak,” kata Fery yang bertugas mengantarkan korban tewas dan luka ke RSUD dr Murjani Sampit, seperti dikutip dari Kompas.id.
Berita Lainnya, Dada Jebol, Pemuda Tawuran Tewas Diantar Ke RS Palembang Lalu Ditinggal: Ditusuk Lawan
INNALILLAHI! Seorang pemuda di Palembang, Sumatera Selatan ditemukan tewas setelah terlibat tawuran pada Senin, (7/8/2023) dini hari.
Korban berusia 18 tahun tersebut pada mulanya diantar oleh dua orang ke rumah sakit.
Namun, tak berapa lama kemudian, korban ditinggal begitu saja oleh orang tersebut.
Korban yang masih berusia 18 tahun ini tewas tertusuk pada bagian dadanya.
Tubuh korban ditemukan luka tusuk pada dadanya yang cukup parah.
Tampak luka yang cukup memprihatinkan di bagian dada korban diakibatkan senjata tajam.
Diketahui, korban bernama Ferdi Frandiko Sajagat (18).
Korban warga Jalan Kopral Urip, Lorong Sekampung, Kelurahan Talang Putri, Kecamatan Plaju, Palembang.
Kini kasus tersebut telah dilimpahkan ke kepolisian setempat.