Semua orang menyaksikan pemandangan memalukan itu.

Tak lama kemudian, video ini tersebar di grup jejaring sosial universitas.

Para siswa berdiskusi dengan hangat, dan pada saat yang sama, menyebar dengan cepat di Internet dan menimbulkan kontroversi.

Dengan sangat cepat, Dewan Direksi sekolah mulai bekerja untuk menanganinya setelah diberitahu tentang masalah yang terjadi.

Pimpinan sekolah mengambil tindakan tegas dan tegas untuk meminimalkan dampak serius dari insiden tersebut.

Pertama, sekolah membentuk tim investigasi khusus yang mencakup administrator sekolah dan guru untuk memverifikasi informasi, situasi, dan orang-orang yang terlibat secara cermat.

Mereka juga mengumpulkan bukti-bukti, termasuk rekaman video berdurasi 6 menit untuk memastikan objektivitas dan keadilan penyelidikan.

Setelah hasil investigasi memastikan kebenaran kejadian tersebut, pihak sekolah akan mengambil tindakan disipliner yang sesuai dengan peraturan sekolah, termasuk tingkatannya mulai dari peringatan, teguran, atau bahkan pengusiran sekolah, tergantung pada perilaku spesifik yang melibatkan siswa tersebut dan sejauh mana tindakan tersebut. pelanggaran peraturan sekolah.

Perwakilan sekolah menegaskan harus ada tindakan penanganan yang tepat waktu agar perilaku buruk tidak terulang kembali, menjaga ketertiban kampus dan nama baik sekolah.

Selain itu, pihak sekolah juga berjanji akan terus memperkuat manajemen dan pengawasan kampus untuk memastikan kejadian serupa tidak terulang kembali.

Kejadian ini dengan cepat menimbulkan gelombang perdebatan sengit dalam skala besar di masyarakat.

Banyak pihak yang mengungkapkan kemarahan dan ketidakpuasannya terhadap kelakuan pasangan tersebut dengan mengatakan bahwa keduanya sangat mencoreng budaya kampus sekolah.

Sementara itu, sejumlah pihak juga mengecam pihak yang menyebarkan video tersebut secara online.

Tindakan ini telah menyebarkan citra dan informasi buruk.

Berita Lainnya, Pria Tak Pernah Berhubungan Badan Selama 15 Tahun dengan Istri, Tak Ceraikan Karena Terlalu Sayang