Kunci Jawaban

Soal & Kunci Jawaban Post Test Modul 3, Manakah yang Termasuk Miskonsepsi Literasi Anak Usia Dini?

Editor: Talitha Desena
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Soal dan kunci jawaban Post Test Modul 3, Membangun Kemampuan Literasi Numerasi

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Mari kita pelajari bagian soal dan kunci jawaban Post Test Modul 3 Merdeka Belajar. Terdapat latihan pemahaman, cerita reflektif dan post test yang harus diselesaikan para guru dari materi Modul 3 Membangun Kemampuan Literasi Numerasi Secara Bertahap.

Ini dia bagian soal dan kunci jawaban Post Test Modul 3 Merdeka Belajar. Diharapkan pendidik dapat memahami materi mengenai Membangun Kemampuan Literasi Numerasi Secara Bertahap, merupakan bagian dari Modul 3 topik 19.

Baca juga: Soal & Kunci Jawaban Post Test Modul 2, Apa Praktik Pendidikan Kolonial yang Pernah Anda Lakukan?

Baca juga: Soal & Kunci Jawaban Post Test Modul 3, Cara Mengenalkan dan Menghargai Budaya kepada Anak

Materi 1: Miskonsepsi Literasi dan Numerasi

- Latihan Pemahaman

Soal 1

Dari pernyataan berikut, manakah yang termasuk miskonsepsi literasi Anak Usia Dini?

A. Lancar membaca bukan berarti paham isi bacaan
B. Kesiapan membaca awal terlihat dari anak dapat bercerita tentang lingkungan sekitarnya
C. Belajar membaca diawali dengan menghafal huruf A-Z
D. Pengenalan aksara, kata dilakukan dalam konteks bermain dan belajar serta berkomunikasi

Jawaban: C Belajar membaca diawali dengan menghafal huruf A-Z

Soal 2

Manakah dari pernyataan berikut yang bukan termasuk miskonsepsi numerasi Anak Usia Dini?

A. Bagi anak usia dini, literasi dan bahasa lebih penting daripada matematika
B. Anak usia dini belum siap untuk pendidikan matematika
C. Anak belajar matematikan hanya melalui interaksi melalui benda konkret
D. Matematika tidak selalu perlu diintegrasikan dengan kegiatan lain

Jawaban: D Matematika tidak selalu perlu diintegrasikan dengan kegiatan lain

- Cerita Reflektif

Apakah ada hal baru yang anda pelajari dari materi ini? Silahkan tulis respon anda secara singkat

Jawaban: Sejatinya, kecakapan literasi dimulai dari kemampuan anak untuk dapat berkomunikasi, artinya bertukar informasi melalui interaksi dengan lingkungan sekitarnya.

Ilustrasi post test guru (Freepik/@pch-vector)
Halaman
1234