Kesaksian Sandera Lansia yang Dibebaskan Hamas, Ceritakan Tempat, Makanan Hingga Perlakuan Militan

Editor: Sinta Manila
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Foto hasil tangkapan atas tayangan video yang dirilis Brigade Al-Qassam melalui saluran Telegram ini memperlihatkan Yocheved Lifshitz (tengah) dan Nurit Cooper (kanan) dikawal anggota Hamas saat keduanya dibebaskan dan diserahkan kepada Komite Internasional Palang Merah (ICRC) di lokasi yang tak disebutkan, Senin (23/10/2023).

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Hamas tercatat telah membebaskan empat sandera mereka dengan alasan kemanusiaan.

Dua diantaranya adalah seorang wanita lanjut usia, dia menceritakan kesaksiannya saat menjadi tawanan perang Hamas.

Perlakuan para militan kepada sandera diceritakan oleh lansia yang dibebaskan tersebut.

Baca juga: NYALI Serangan Darat Israel Seketika Ciut Begitu Dirudal Hamas, 1 Tentara Israel Tewas: Tank Hancur

Seorang sandera lanjut usia yang dibebaskan oleh Hamas pada Selasa (24/10/2023) mengaku telah dipukuli oleh para militan ketika diculik dan dibawa ke Gaza pada 7 Oktober lalu.

Namun, kemudian dia diperlakukan dengan baik selama dua minggu ditahan di wilayah Palestina.

Yocheved Lifshitz (85) adalah satu dari dua perempuan asal Israel yang dibebaskan pada Senin (23/10/2023).

Baca juga: AKHIRNYA! Israel Nekat Serang Gaza via Darat, Target Bebaskan Militer & Warga Israel Disandera Hamas

Foto hasil tangkapan atas tayangan video yang dirilis Brigade Al-Qassam melalui saluran Telegram ini memperlihatkan Yocheved Lifshitz (tengah) dan Nurit Cooper (kanan) dikawal anggota Hamas saat keduanya dibebaskan dan diserahkan kepada Komite Internasional Palang Merah (ICRC) di lokasi yang tak disebutkan, Senin (23/10/2023). (Foto hasil tangkapan atas tayangan video yang dirilis Brigade Al-Qassam)

Hamas dilaporkan masih menahan sekitar 220 sandera lagi, termasuk suami dari dua perempuan yang dibebaskan tersebut.

“Sejujurnya, saya telah mengalami situasi seperti neraka, yang tidak pernah saya bayangkan atau duga akan sampai pada situasi ini,” kata Lifshitz kepada para wartawan, sebagaimana dikutip dari AFP.

Duduk di kursi roda di luar rumah sakit Tel Aviv tempat ia dirawat, Lifshitz berbicara dengan suara lirih tentang pengalamannya disandera Hamas.

Baca juga: Mengenal Siapa Itu Hamas, Apa Hubungannya dengan Palestina dan Alasanya Tiba-tiba Menyerang Israel?

Pada bagian lain, Lifshitz bercerita bahwa Hamas membawanya dengan sepeda motor keluar dari desanya, setelah merusak pagar yang dibangun Israel.

Dia ingat bagaimana para sandera dibawa melalui lorong bawah tanah yang sangat panjang, yang dia gambarkan seperti sarang laba-laba.

Lorong itu lembab dan memiliki ruang-ruang besar, di mana kemudian sejumlah sandera dikumpulkan.

Lifshitz menambahkan, dokter datang untuk merawat para sandera yang sakit, termasuk memberikan obat.

Mereka yang terluka secara rutin diobati.

Para sandera juga makan makanan yang sama dengan anggota Hamas, yaitu roti, keju, dan mentimun.

Halaman
123