Bahkan kata Yoris, ayahnya menyuruh Danu untuk memegang jabatan bendahara pasca meninggal Ibu dan Adik tercintanya.
"Papah tiba-tiba nawarin Danu jadi Bendahara yayasan pasca ibu dan adik saya meninggal" ucapnya
Yoris menuturkan kekagetannya, setelah beberapa bulan peristiwa pembunuhan ibu dan adiknya, dirinya dinonaktifkan oleh ayahnya dari jabatan Ketua Yayasan.
"Setelah saya dinonaktifkan dari ketua Yayasan," jelasnya.
"Kemudian tidak lama dari itu, si papah telah menarik uang yayasan sebanyak dua kali bersama kepala sekolah dan Bendahara Sekolah," tuturnya.
Hingga kini kasus kematian Tuti dan Amel masih dipenuhi teka-teki.
Meski demikian, pihak berwenang masih berusaha mengusut tuntas kasus ini.
Artikel ini diolah dariĀ TribunSumsel