"Tinggal sama orangtuanya sama anaknya dua. Korban kelas 6 SD," ujar dia.
Pihaknya mendapat informasi tersebut dari sanak keluarga yang menunggu korban di tempat tinggal.
Beberapa hari terakhir ia mendengar korban mengalami sakit demam.
"Yang pertama ngasih tahu mase bapak korban, orangtuanya di rumah sakit nunggu di sana. Meninggalnya sakit panas katanya," ujar dia.
Padahal, sebelumnya korban terlihat masih bermain sepeda bersama teman-temannya di lingkungan sekitar.
"Kemarin sepedaan listrik sama teman-temannya. Main biasa gitu, 3 hari sebelumnya." jelasnya.
"Sempet tanya 2 hari lalu sakit, jarang kelihatan," ujar dia.
Pantauan Kompas.com, rumah duka sudah dipadati para tetangga yang melayat di sana.
Pihak kepolisian tengah melakukan penyelidikan terkait kasus tersebut.
Polisi menemukan indikasi bahwa korban diduga mengalami pelecehan seksual.
"Dari dokter dilakukan pemeriksaan, ada perubahan bentuk di dubur dan sobek di selaput vagina." ungkapnya.
"Bisa dimungkinkan seperti itu (tidak wajar). Kemungkinan seperti itu (luka di kemaluan)," ujar Kapolsek Semarang Timur, IPTU Iwan Kurniawan.
Kasus kematian bocah tersebut hingga kini masih diselimuti tanda tanya terkait penyebabnya.
TEKA-TEKI Kematian Bidan Hety Karmila di Mes Kebun Sawit di Kalbar: Mulut & Dubur Bercucuran Darah
Sosok bidan bernama Hety Karmila (26) yang tewas di dalam mess karyawan kebun kelapa sawit di Kapuas Hulu, Kalimantan Barat (Kalbar) masih diselimuti teka-teki.