TRIBUNNEWSMAKER.COM - Sosok pria berinisial W (35) baru saja ditemukan tewas tenggelam di dalam sumur rumahnya sendiri di Kulon Progo, DI Yogyakarta.
Kematian W menimbulkan banyak pertanyaan lantaran adanya pesan aneh yang mengindikasikannya tewas bunuh diri.
Istri korban mengaku terkejut ketika mendapati suaminya terbujur kaku di dalam sumur.
Diketahui, korban merupakan warga Pedukuhan Klampis, Kalurahan Tanjungharjo, Kapanewon Nanggulan, Kabupaten Kulon Progo.
Diduga W melakukan bunuh diri dengan menceburkan diri ke sumur rumah sedalam 12 meter.
“Polisi Sektor Nanggulan mendatangi TKP peristiwa orang meninggal dunia tercebur sumur ini, diduga bunuh diri,” kata Kasi Humas Polres Kulon Progo, Iptu Triatmi Noviartuti (Novi), Jumat (3/11/2023).
Istri korban, SBA (33) dan dan dua saksi lain menemukan W sudah terbujur dalam sumur, Kamis (2/11/2023) pukul 23.00 WIB.
Baca juga: CURIGA Cium Bau Busuk, Warga di Jakarta Temukan Tetangga Linglung:Syok Ternyata Hidup bareng 2 Mayat
Baca juga: SOSOK Istri di Koja, Jakarta Hidup bareng Mayat Suami & Bayinya: Lahap Makan saat Korban Dievakuasi
Jasad W ditemukan setelah SBA mencari suaminya di sumur karena beberapa jam sebelumnya W mengirim pesan singkat via WhatsApp.
Isinya pesan yang dikirim adalah, "cari saya di dalam sumur".
Pesan diterima pukul 20.56 WIB ketika SBA sedang bekerja di wilayah Kapanewon (Kecamatan) Sentolo.
Setelah menerima pesan itu, SBA segera pulang dan tiba di rumah pukul 22.30 WIB.
Ia bergegas mencari W di sumur samping rumah, namun SBA hanya menemukan sandal milik W.
“Pesan melalui aplikasi WA dari korban, bahwa: kalau mencari saya di dalam sumur,” kata Kasi Humas Novi.
SBA meminta bantuan keluarga dekat dan tetangga untuk memastikan keberadaan W dalam sumur.
Dua warga membantu mencari menggunakan jangkar dan menemukan jasad W sudah dalam kondisi kaku.
Mereka pun melaporkan kasus ini ke Polsek Nanggulan.
Polisi mendatangi TKP bersama Tim SAR Basarnas Yogyakarta, INAFIS dan tim medis.
Baca juga: DIKIRA Properti Halloween Ternyata Mayat Sungguhan, Telanjang, Tukang Kebun Syok & Panggil Polisi
Tim SAR berhasil mengangkat keluar korban dari sumur pukul 01.30.
Tim medis dan INAFIS kini tengah memeriksa jenazah.
Sementara polisi meminta keterangan sejumlah saksi.
Mereka hanya menemukan ada luka pada dagu dan lidah.
Tim terkait tidak menemukan benturan pada kepala dan tanda penganiayaan pada tubuh korban.
Hasil keterangan saksi, W merupakan pasien gangguan jiwa.
Kasus kematian W secara tak wajar membuat geger warga.
INNALILLAHI Mayat Tanpa Identitas Ditemukan di Pinggir Sungai Bango Malang, Jenazah Tinggal Kerangka
Warga Kota Malang, Jawa Timur, digegerkan dengan penemuan mayat tanpa identitas.
Mayat tanpa identitas itu pertama kali ditemukan di Sungai Bango Kota Malang.
Sontak saja, penemuan mayat itu sempat membuat heboh warga sekitar lokasi.
Baca juga: HEBOH! Kakek di Jakarta Timur Nekat Lompat dari Flyover Pondok Bambu, Tulang Pinggang Korban Patah
Kapolsek Kedungkandang, AKBP Agus Siswo Hariyadi membenarkan hal tersebut.
"Saat ini, jenazah tinggal tulang belulang tersebut telah dievakuasi ke Kamar Jenazah RS Saiful Anwar (RSSA) Malang." ujarnya kepada TribunJatim.com, Selasa (31/10/2023).
"Kini, kami masih lakukan penyelidikan," sambungnya.
Penyelidikan yang dilakukan, difokuskan mencari identitas dari jenazah tersebut.
Pasalnya, tidak ditemukan kartu identitas apapun pada jenazah.
"Hingga saat ini, identitasnya belum kami ketahui." sambungnya.
"Namun dari hasil identifikasi sementara, diperkirakan jenazah berjenis kelamin laki-laki," pungkasnya.
Baca juga: UPDATE Kasus Klitih di Karanganyar, 5 Tersangka Masih Anak-anak, Polisi Sebut Pelaku Bisa Bertambah
Seperti diberitakan sebelumnya, sesosok jenazah tinggal tulang belulang ditemukan tersangkut di bebatuan pinggir Sungai Bango yang terletak di Jalan Mayjen Sungkono RT 4 RW 2 Kecamatan Kedungkandang Kota Malang atau tepatnya di belakang Rusunawa Buring I, Selasa (31/10/2023) sekitar pukul 13.00 WIB.
Saat ditemukan, pada jenazah tinggal tulang belulang itu melekat celana kain panjang warna hitam serta celana dalam warna biru gelap.
Ketika dilakukan proses evakuasi, ternyata jenazah tersebut hanya menyisakan tulang belakang serta dua tulang paha. Sedangkan bagian tengkorak dan tulang lainnya, tidak ditemukan.
Selain itu, tidak ditemukan kartu identitas apapun pada jenazah.
Kemudian, tulang belulang jenazah dimasukkan ke dalam kantong jenazah lalu diangkat dari pinggir sungai dan dievakuasi ke Kamar Jenazah Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang untuk dilakukan proses autopsi.
Artikel ini diolah dari Kompas.com