Monaki malam itu juga dilarikan ke IGD RSUD Syamrabu Bangkalan. Namun jiwanya sudah tak tertolong.
“Bapak sejak dulu memang ingin seperti itu, ingin wafat saat peragakan jurus-jurus pencak silat tradisional.
Beliau paling semangat urusan pencak silat meski usia sudah sepuh,” ungkap Ahmad Taufik (23), anak angkat almarhum Monaki ketika ditemui di rumah duka, Kampung Purnama, Kelurahan Kraton, Kota Bangkalan, Sabtu (1/7/2023).
Jenazah Monaki diberangkatkan dari rumah duka pada pukul 10.00 WIB di Makam Umum Kelurahan Mlajah, Kota Bangkalan dengan iringan ratusan kerabat, tetangga, hingga para murid almarhum.
Diolah dari berita tayang di Kompas.com