Informasi yang dihimpun Kompas.com bahwa korban diserang pada saat membuka toko miliknya.
Baca juga: Tak Terima Ayamnya Diusir, Pria di Lampung Tega Bacok Tetangga hingga Kritis, Korban Bersimbah Darah
Baca juga: DETIK-DETIK Anggota TNI di Manokwari Bacok Komandan usai Apel, Diduga Rasis: Dapat 12 Jahitan
Korban diketahui menjual sembako serta barang campuran lainnya.
Aparat kepolisian yang dikonfirmasi mengaku masih melakukan penyelidikan.
Selain itu, polisi telah melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah.
"Sementara masih dalam penyelidikan dan kami sudah melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi yang ada di lokasi saat kejadian" kata Iptu Rayendra Muhtar, Kasi Humas Polres Bone yang dikonfirmasi Kompas.com melalui sambungan telepon.
Paur Humas Polres Bone, Iptu Rayendra Muhtar mengatakan, pelaku diduga menggunakan sepeda motor.
"Diduga pakai motor dan masuk ke dalam toko kelontong milik korban (DH) kemudian melakukan penganiayaan menggunakan sebilah parang," ujarnya kepada Tribun-Timur.com.
Akibat kejadian itu, DH mengalami luka bagian leher dan meninggal dunia di tempat.
Meski demikian, pihak kepolisian masih melakukan serangkaian upaya pengungkapan di lapangan.
"Pelaku masih dalam proses penyelidikan dan belum diketahui identitasnya," lanjutnya.
Adapun barang bukti yang diamankan yakni sebilah parang.
"Belum diketahui identitas pelaku. Namun ia menganiaya korbannya menggunakan sebilah parang," ujarnya.
Korban mengalami luka terbuka hampir di seluruh tubuhnya.
"Luka terbuka dialami korban tepat di leher sampai punggung sebelah kiri dan jari tangannya ikut terluka," lanjutnya.
Saat ini, korban dibawa ke RSUD Tenriawaru Bone untuk dievakuasi.
"Korban berada di RSUD Tenriawaru untuk dilakukan otopsi atau visum guna proses penyelidikan lebih lanjut," tuturnya.
Pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan guna pengembangan kasus tersebut.
Artikel ini diolah dari Kompas.com