Pilpres 2024

Beda Tanggapan Pihak Prabowo-Gibran dan Ganjar-Mahfud soal Pidato Megawati yang Sebut Ada Kecurangan

Editor: Delta Lidina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kubu Prabowo-Gibran dan Ganjar-Mahfud beri tanggapan berbeda soal pidato Megawati yang singgung ada kecurangan jelang Pemilu 2024.

Megawati hanya menyentil adanya rekayasa hukum akibat praktik kekuasaan.

Umam menduga tindakan Megawati itu juga bisa menjadi strategi politik ke depan.

Megawati dianggap marah secara tersirat kepada Jokowi sekeluarga. (YouTube Sekretariat Presiden | Dok Tribunnews)

“Pernyataan Megawati menunjukkan besarnya kekecewaan dan kemarahannya terhadap dinamika politik mutakhir, namun semua itu disampaikan dengan cara yang tidak vulgar, bahkan lebih terkesan sedih,” ucap Umam, dikutip dari Kompas.com, Senin (13/11/2023).

Umam juga menyebut pidato Megawati seolah menjadi tanda perpisahan PDIP dengan Jokowi.

Hal itu lantaran saat ini putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, menjadi calon wakil presiden (cawapres) pendamping Prabowo Subianto pada Pilpres 2024.

Lebih lanjut, Umam turut menyinggung pernyataan Megawati soal sejarah kekuasaan orde baru.

Menurut dia, Megawati seperti bermaksud menyinggung praktik kekuasaan Jokowi yang sentralistik yang terbukti dengan putusan MK yang seolah memuluskan jalan Gibran menjadi cawapres.

(Tribunnews.com/Jayanti Tri Utami, Kompas.com/Fitria Chusna)

Diolah dari artikel Tribunnews