Berita Viral

KISAH Pemimpin Yahudi yang Akhirnya Jadi Mualaf, Dijuluki Penghuni Surga oleh Rasulullah

Penulis: Eri Ariyanto
Editor: Eri Ariyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pemimpin Yahudi yang akhirnya jadi mualaf

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Inilah kisah viral yang menceritakan seorang pemimpin Yahudi yang akhirnya menjadi mualaf.

Selain itu pemimpin Yahudi ini juga dijuluki penghuni surga oleh Rasulullah. Lantas, siapa sebenarnya pemimpin Yahudi yang akhirnya jadi mualaf itu.

Pemimpin Yahudi itu adalah Hushain bin Salam bin Harits dikenal sebagai seorang pemuka dan pemimpin Yahudi yang ada di Madinah.

Ilustrasi pemimpin Yahudi, Hushain bin Salam bin Harits

Baca juga: Kagumi Iman Warga Palestina, TikToker Ini Pelajari Islam hingga Ucap 2 Kalimat Syahadat Jadi Mualaf

Sebagai informasi, Hushain bin Salam bin Harits memutuskan untuk menjadi muslim pada tahun 622 masehi dan mengubah namanya menjadi Abdullah bin Salam.

Pada tahun 622 masehi, Islam menjadi agama yang dimusuhi, salah satunya dari rahib-rahib Yahudi.

Meski kala itu Abdullah bin Salam adalah seorang Yahudi, namau ia justru menjadi orang yang mengakui kebenaran Islam dan kenabian Rasulullah saw.

Abdullah bin Salam yang mengetahui dengan baik isi kitab Taurat, ia percaya bahwa akan datang seorang Rasul terakhir dari Nabi Ibrahim as dan jalur Nabi Ismail as di jazirah Arab.

Saat Nabi Muhammad saw hijrah ke Madinah, saat itulah Abdullah bin Salam memerhatikan sifat dan ajaran yang dibawakan oleh beliau.

Kemudian berikut adalah kisah lengkapnya bagaimana Abdullah bin Salam masuk Islam sebagaimana dirangkum Dream melalui berbagai sumber.

Membutuhkan waktu yang tidak sebentar bagi Abdullah bin Salam untuk menunggu kedatangan Nabi Muhammad saw di Madinah.

Pemimpin Yahudi yang akhirnya jadi mualaf (Freepik)

Baca juga: 5 Pejuang Wanita Palestina, Terus Suarakan Kebebasan Meski Ditekan Israel, Tak Gentar Ditangkap!

Kedatangan Nabi saw di Quba, yakni di Bani Amr bin Auf pun diberitahukan oleh seseorang kepada Abdullah bin Salam.

Saat itu Abdullah sedang bekerja di atas pohon kurma. Mendengar kedatangan Nabi saw, Abdullah pun sontak mengucapkan takbir.

Ketika itu juga, bibi Abdullah yang berada di bawah pohon kurman mengatakan:

"Semoga Allah menggagalkanmu! Demi Allah, jika engkau mendengar kedatangan Musa bin Imran, engkau tidak akan menambah takbirmu."

Setelah itu, Abdullah pun menjelaskan pada bibinya bahwa beliau adalah saudara Musa bin Imran, seagama dengannya dan diutus dengan membawa apa yang dibawa oleh Musa bin Imran.

Halaman
1234