Mereka menyebutkan di media sosial bahwa mereka menginginkan setidaknya 105 orang, namun kemudian mengakui bahwa jumlah tersebut hanyalah lelucon.
Baca juga: PUNYA 22 Anak di Usia Muda, Wanita Ini Ingin Nambah Lagi, Kini Repot Momong Gegara Suami Dipenjara
Semua calon calon menjalani konseling dan menandatangani dokumen hukum sebelum hamil anak yang secara genetik berasal dari Christina dan suaminya.
Ibu muda yang berasal dari Moskow, Rusia ini mengaku bertemu dengan suaminya, Galip ketika berlibur ke 'Las Vegas-nya Laut Hitam'.
Ia mengaku langsung jatuh cinta pada pandangan pertama.
Ia melihat Galip bak mentor, pembimbing, dan pangeran dongeng yang semuanya digabung menjadi satu.
Sementara itu, Galip juga mengatakan juga cinta pada pandangan pertama pada Christina.
Baca juga: TAK CUKUP Punya 16 Istri & 151 Anak, Pria Ini Malah Ingin Nambah Lagi, Cita-cita 100 Istri 1000 Anak
“Dia sangat mudah diajak berteman, dia selalu memiliki senyum di bibirnya namun pada saat yang sama dia pemalu dan misterius.
Dia adalah tipe istri yang selalu kuinginkan untuk diriku sendiri, sebuah berlian yang belum dipotong dimana aku melihat betapa murni dia, baik hati yang dia miliki," ujarnya.
Setelah pertemuan itu segalanya berjalan cepat, Christina membawa serta putri kecilnya Vika dan pindah ke Batumi.
Dia mengatakan bahwa meskipun Galip jauh lebih tua darinya, dia tidak keberatan dengan keluarga besar tersebut, meskipun dia sendiri sudah memiliki anak.
Pasangan ini juga sepakat bahwa mereka menginginkan anak sebanyak mungkin, namun mereka ambisius dan segera menyadari bahwa kemampuan reproduksinya tidak cukup untuk memenuhi tuntutan mereka.
Jadi mereka memutuskan untuk terlibat dalam penggunaan ibu pengganti, yang biayanya sekitar Rp 134 juta.
"Saat ini, saya memiliki 10 anak dengan tambahan terakhir, Olivia, yang lahir pada akhir bulan lalu.
Saya sendiri yang melahirkan putri sulung saya Vika enam tahun lalu.
Anak-anak lainnya secara genetik adalah milik kami dari aku dan suamiku, tapi 'digendong' oleh ibu pengganti." ujarnya.