Bahkan ia sampai membawa anak laki-lakinya saat bekerja.
Baca juga: TEKA-TEKI Tewasnya 4 Anak yang Membusuk di Jaksel, Mayat Sengaja Dikunci di Toilet Rumah oleh Ayah
Tampak Panca Darmansyah duduk di lantai sambil memangku sebuah laptop.
Kemudian di sisi kirinya sang anak duduk melihat ke arah laptop sambil meminum susu di botol.
Panca juga sempat menjual kaos bertuliskan Free Palestine.
Ia mengklaim 30 persen penjualannya untuk donasi.
Sementara itu Ketua RT 4, Yakub mengatakan kalau Panca merupakan seorang pengangguran.
Baca juga: YA ALLAH Baunya! Dikira Bangkai, Warga Jagakarsa Kaget Temukan 4 Anak Tewas di Kamar: Ortu KDRT
Selama ini sang istri bekerja menjadi tulang punggung keluarga.
"Bapaknya nganggur, ibunya yang kerja," kata Yakub dikutip dari Kompas TV, Kamis (7/12/2023).
Menurut Yakub, pasangan suami istri dan 4 anaknya itu baru tinggal 9 bulan di wilayahnya.
"6 bulan kontrakan belum dibayar," kata dia lagi.
Sebelum jadi pengangguran, Yakub mengungkap kalau Panca sempat bekerja.
"Tadinya kerja supir, kalau sekarang nganggur," ungkapnya.
Dugaan Motif
Sosiolog Universitas Negeri Jakarta (UnJ) Rakhmat menduga Panca Darmansyah yang merupakan pelaku atau ayah yang membunuh 4 anak kandungnya di Jagakarsa mengalami tekanan atau stres tingkat tinggi yang disebabkan oleh keadaan ekonomi, pekerjaan, serta hubungannya dengan istri berinisial D.
“Menurut saya, ini memberikan pengaruh dari segi psikologis bahwa dia punya masalah, stres, depresi, punya anak empat, istrinya masuk rumah sakit dan sebelumnya dilaporkan KDRT. Artinya, ada rangkaian sebelum (peristiwa),” ungkap Rakhmat dikutip dari Kompas.com, Kamis (7/12/2023).