Konflik Palestina Vs Israel

Jubir Hamas Abu Obeida, dan PM Israel Benjamin Netanyahu Saling Mengancam! Gaza Makin Memprihatinkan

Editor: Sinta Manila
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Baru-baru ini, Hamas lewat juru bicaranya, Abu Obeida, dan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, saling mengancam satu sama lain. Hamas menyebut Israel biadab, sedangkan Netanyahu mendesak Hamas agar menyerah.

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Disaat juru bicara Hamas, Abu Obeida mengobarkan semangat perang mereka melawan Israel.

Tak berselang lama, Benjamin Netanyahu juga melemparkan ancaman pada Hamas untuk segera menyerah.

Hal ini seolah memperlihatkan bahwa perang di Gaza masih akan sangat lama berlangsung.

Baca juga: Gembar-gembor akan Menggulingkan Hamas, Israel Terkejut Hamas Punya Ratusam Ribu Senjata Canggih

Padahal situasi kemanusiaan di Gaza sudah semakin memprihatinkan.

Hamas dan Israel saling mengancam satu sama lain.

Hamas memberikan peringatan pada Israel dan negara sekutunya, tidak ada sandera yang akan meninggalkan wilayah tersebut hidup-hidup kecuali tuntutan kelompok militan Palestina ini dipenuhi.

Hamas, lewat juru bicaranya, Abu Obeida, menyebut kepemimpnan Benjamin Netanyahu dan negara sekutu Israel arogan.

Baru-baru ini, Hamas lewat juru bicaranya, Abu Obeida, dan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, saling mengancam satu sama lain. Hamas menyebut Israel biadab, sedangkan Netanyahu mendesak Hamas agar menyerah. (AFP Emmanuel Dunand/X)

"Baik musuh fasis dan kepemimpinannya yang arogan, maupun para pendukungnya, tidak dapat mendapatkan sandera mereka hidup-hidup tanpa pertukaran dan negosiasi, serta memenuhi tuntutan perlawanan," kata Obeida dalam siaran televisi, mengacu pada pembebasan tahanan Palestina yang ditahan oleh Israel, Minggu (10/12/2023), dilansir Al Arabiya.

Lebih lanjut, Obeida mengatakan Hamas akan terus melawan pasukan Israel.

Menurutnya, Hamas tak punya pilihan lain selain melawan penjajah Zionis.

Hamas juga menilai serangan-serangan Israel adalah upaya negara Zionis itu untuk memusnahkan warga Palestina.

"Kami tidak punya pilihan selain melawan penjajah biadab ini di setiap lingkungan, jalan, dan gang," ucap Obeida.

"Pemusnahan yang dilakukan Israel bertujuan untuk mematahkan kekuatan kami, namun kami berperang di tanah kami dalam pertempuran suci," imbuh dia.

Baca juga: KEPANIKAN Warga Israel saat Tel Aviv Diserang Puluhan Roket Hamas, Bobol Iron Dome: Sirine Meraung!

Di hari yang sama, Benjamin Netanyahu juga mengeluarkan ancaman, meminta kelompok militan itu menyerah.

Perdana Menteri Israel itu mengatakan akhir dari Hamas sudah dekat.

(FILE) Abu Ubaida (tengah), juru bicara Brigade Ezzedine al-Qassam, sayap militer gerakan Islam Palestina Hamas, berbicara dalam peringatan di kota Rafah di Jalur Gaza selatan pada 31 Januari 2017, untuk Mohamed Zouari, seorang 49- insinyur Tunisia dan ahli drone berusia satu tahun, yang dibunuh saat mengemudikan mobilnya di luar rumahnya di Tunisia pada bulan Desember 2016. (AFP/SAID KHATIB)
Halaman
123