"Ke depan substansi debat yang original tetapi tetap berkultur Indonesia."
"Artinya tidak boleh menyerang pribadi, tidak boleh menyerang misalnya terkait keluarganya, itu harus dikedepankan," kata Hasto di Gedung High End, Jakarta, Rabu (13/12/2023).
Menurut Hasto, hal tersebut penting agar debat lebih menampilkan uji gagasan setiap pasangan calon (paslon).
"Sehingga dari teman-teman kelompok pro-demokrasi itu harusnya ada sesi tersendiri."
"Di mana KPU hanya memberikan waktu misalnya panelis memberikan waktu, juri memberikan waktu, moderator waktu, silakan debat 5 menit temanya ini," lanjutnya.
Setelah itu, Hasto menjelaskan bahwa para kandidat diberi waktu untuk saling menanggapi.
"Itu akan menampilkan suatu substansi yang sangat baik," ungkap Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP ini.
Ia berharap agar debat metode seperti itu bisa dimulai pada debat cawapres yang digelar pada 22 Desember 2023 nanti.
"Dan sebenarnya itu akan menarik kalau dimulai dari debat cawapres pada tanggal 22 Desember 2023," kata Hasto.
Baca juga: Mekanisme Debat Capres-cawapres, 18 Pertanyaan Bakal Dipilih Acak Peserta, Terbagi Dalam Enam Segmen
Gibran Diklaim Akan Banyak Bicara
Wakil Ketua Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Budiman Sudjatmiko menyatakan bahwa calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka akan banyak bicara dalam debat khusus cawapres 2024.
Budiman mengatakan, debat cawapres nanti akan menjadi waktu yang tepat bagi Gibran untuk banyak bicara.
Hal itu dikatakan Budiman Sudjatmiko merespons sikap Gibran yang selama ini dikenal irit bicara.
“Yakinlah beliau akan banyak bicara di waktu yang tepat,” kata Budiman usai peluncuran dan pemaparan rekomendasi kebijakan umum Prabowo dan Gibran “Cita-cita Penerus Negeri” di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Rabu (13/12/2023).
“Forum debat tanggal 22 (Desember 2023) akan menjadi waktu yang tepat,” tegas Budiman.