Pilpres 2024

Jelang Pilpres 2024, Ini Program Ekonomi yang Diumbar Anies-Muhaimin, Prabowo-Gibran & Ganjar-Mahfud

Editor: Eri Ariyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tiga pasangan capres cawapres pada Pilpres 2024.

Anies dalam Debat Capres pertama juga sempat menyoroti infrastruktur transportasi masal yang belum merata, khususnya di Kalimantan.

Anies Baswedan menyoroti urgensi pembangunan infrastruktur kereta di pulau Kalimantan.

Menurut Anies, Kalimantan yang merupakan salah satu pulau terbesar di Indonesia harus memiliki konektivitas yang baik untuk menyambung kota-kota besar di dalamnya.

Hal ini diungkapkan Anies saat dirinya ditanya soal pendapat pindahnya Ibu Kota Negara dari Jakarta ke Kalimantan oleh Capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo, dalam agenda Debat Capres di Kantor Komisi Pemilihan Umum pada Selasa malam, (12/12/2023).

Tak hanya soal infrastruktur kereta, Anies dalam kesempatan tersebut juga menyoroti pembangunan jalan tol serta perlunya renovasi sekolah-sekolah yang rusak di Tanah Kalimantan.

"Terkait dengan IKN. Ketika kita memiliki maslaah yang masih urgen (penting) di depan mata kita, di Kalimantan sendiri kebutuhan untuk emmbangun sekolah yang rusak sangat banyak, membangun kereta api atau jalur tol antarkota di Kalimantan itu urgen," ungkap Anies.

"Yang merasakan dari uang itu siapa? Rakyat. Sementara yang kita kerjakan hanya membangun tempat untuk aparat sipil negara bekerja, bukan untuk rakyat, dan bukan untuk pusat perekonomian," sambungnya.

Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming

Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Untuk Capres-Cawapres nomor urut ke-2 ini banyak yang menyebut cenderung melanjutkan strategi kebijakan yang telah dilakukan era kepemimpinan Presiden Joko Widodo.

Meski demikian, Prabowo-Gibran tetap membuat peta atau program agar ekonomi nasional semakin meroket. Yang paling sering digaungkan yakni terkait ekonomi digital.

Adapun, program kerja sektor ekonomi Prabowo-Gibran tertuang dalam Asta Cita 3 dengan judul 'Meningkatkan lapangan kerja yang berkualitas, mendorong kewirausahaan, mengembangkan industri kreatif, dan melanjutkan pengembangan infrastruktur'

Prabowo-Gibran menawarkan soal penciptaan lapangan kerja lewat kewirausahaan.

Adapun cara yang bakal mereka tempuh antara lain mendorong angkatan kerja 18-24 tahun menjadi karyawan tetap, penciptaan lapangan kerja bagi tenaga kerja lokal, perketatan masuknya tenaga kerja asing, hingga dorongan digitalisasi UMKM.

Kemudian, adapula perkuatan konektivitas digital di seluruh wilayah untuk menunjang industri kreatif.

Prabowo-Gibran juga menawarkan pendorongan pertumbuhan usaha rintisan berbasis inovasi digital demi pembukaan lapangan kerja baru bagi masyarakat.

Halaman
123