TRIBUNNEWSMAKER.COM - Melamar sang pujaan hati di atas bukit, seorang pria ini kesal lantaran lamarannya ditolak.
Pria itu kemudian tega mendorong kekasihnya hingga jatuh dan meninggal dunia. Seperti apa kisah lengkapnya?
Belum lama ini seorang wanita bernama Yesim Desir dilaporkan meninggal dunia setelah jatuh dari tebing jurang.
Baca juga: PILU! Ibu 91 Tahun Diusir Putra Sulung dan Menantunya, Kedinginan Tidur di Depan Pintu, Warga Geram!
Saat itu, penyebab kematiannya diduga karena Yesim pergi ke tempat yang terlalu tinggi setelah dilamar kekasihnya, Nizamettin Gursu.
Namun setelah dilakukan penyelidikan, tragedi itu disebut bukan sekadar kecelakaan karena ada jejak kekerasan.
Sebelumnya Yesim Demir dan Nizamettin Gursu yang sedang liburan disebut pergi tebing ddi Canakkale, sebuah kota di barat laut Turki untuk merayakan hubungan mereka.
Yesim Demir dan Nizamettin Gursu berencana piknik sambil memandang matahari terbenam.
Pada momen itu juga digunakan Nizamettin Gursu untuk melamar kekasihnya sebelum Yesim akhirnya terpeleset dan jatuh dari ketinggian 30 meter.
Setelah melangsungkan lamaran romantis, Nizamettin Gursu mengaku kembali ke mobil untuk mengambil makanan kemudian mendengar suara Yesim berteriak.
"Kami memilih tempat itu untuk kenangan romantis setelah lamaran. Kami minum alkohol." kata Nizamettin dikutip Tribunnewsmaker dari Daily Mail.
"Semuanya terjadi secara bersamaan. Dia kehilangan keseimbangan dan terjatuh," lanjutnya.
Baca juga: Dengar Suara Dengkuran Pria di Kamar Istri, Suami Curiga Dobrak Pintu, Tak Jadi Marah Malah Terharu
Sebelum dinyatakan meninggal pada 6 Juli, Nizamettin Gursu dikatakan sempat mencari bantuan.
Ketika ditemukan tim medis Yesim pun masih dalam kondisi bernyawa tapi setelah 45 menit dilakukan upaya resusitasi, wanita itu sudah tidak bisa diselamatkan.
Setelah dilakukan penyelidikan polisi pun diketahui menemukan kejanggalan.
Hal itu dilakukan setelah pihak keluarga Yesim mengajukan protes.
Menurut keluarga Yesim, jika sebelumnya pasangan itu sempat bertengkar karena Yesim menolak lamaran Nizamettin.
Tak hanya itu, cincin lamaran juga ditemukan di kantung Nizamettin bukan di jari Yesim yang menambah kecurigaan mereka.
Kecurigaan lain yang diungkap Keluarga Yesim adalah wanita tersebut sebelumnya pernah menyebut ingin putus dari Nizamettin dan tidak akan mau menerima lamarannya.
Pihak keluarga juga mengatakan, Yesim takut dengan ketinggian dan sering mengalami serangan panik jadi kecil kemungkinannya naik ke tebing yang tinggi sendirian.
Setelah itu, pengakuan keluarga didukung dengan temuan polisi.
Polisi menemukan bukti-bukti seperti pecahan kaca, speaker yang rusak, dan tanda-tanda kekerasan di TKP.
Polisi kemudian menangkap pria tersebut atas dugaan pembunuhan yang direncanakan.
Kini Nizamettin Gursu pun ditahan sambil menunggu persidangan.
Pria Melamar Kekasih di Pemakaman Pamannya, Keluarganya Marah Besar, 'Permintaan Almarhum'
Seorang pria telah memicu kemarahan setelah mengungkapkan bagaimana dia melamar kekasihnya di pemakaman pamannya.
Dikutip dari Mirror.co.uk pada 14 Desember 2023, pria tersebut menjadi viral di media sosial.
Dia menjelaskan bagaimana pamannya sudah dianggapnya hampir seperti ayahnya karena dia membesarkannya seperti anaknya sendiri setelah ayah kandungnya dipenjara atas tuduhan narkoba.
Sepanjang masa remajanya, pamannya membawanya ke berbagai tempat dan keduanya bahkan pernah menumpang mobil melintasi Chili dan Argentina bersama-sama.
"Paman saya jarang sekali menganggap sesuatu dengan serius, dan itulah yang saya sukai darinya,
Kami juga sering pergi ke pesta-pesta liar di dekat rumah, saya memiliki keberanian untuk mengajak pacarku, yang sekarang sudah bertunangan,
Baca juga: Putus Cinta Karena Tak Direstui Ortu, Wanita Patah Hati & Buat Pemakaman untuk Dirinya Sendiri
Karena dia cukup banyak memaksa saya untuk mulai berbicara dengan seorang gadis yang sangat seksi yang berjalan melintasi kami di bar,
Paman saya adalah salah satu orang terhebat yang pernah saya temui, saya memiliki begitu banyak kenangan indah bersamanya."
Dia mengklaim bahwa pamannya bercanda tentang bagaimana pemakamannya seharusnya menjadi sebuah pesta dengan mengatakan bahwa dia lebih suka orang-orang tertawa di hari itu daripada berkabung.
"Dia percaya bahwa pemakaman seharusnya tidak begitu sedih dan suram, rayakanlah kehidupan yang dijalani oleh orang yang telah meninggal, bukan berduka karena mereka telah tiada,
Dan bersyukurlah bahwa mereka pernah ada, dia bahkan bercanda dengan mengatakan bahwa jika dia akan segera meninggal, tentu saja dia berharap bisa hidup lebih lama dari ini,
Dia bilang dia ingin saya melamar pacar saya saat pemakamannya,
Saya mulai berkencan dengannya karena dia dan saya harus membawanya ke langkah berikutnya untuk menghormatinya,
Sejujurnya saya pikir ini adalah ide yang lucu tetapi juga cara untuk mengenangnya, jadi saya mengatakan kepadanya bahwa saya akan melakukannya jika dia meninggal sebelum kami menikah," curhatnya.
Sayangnya, pamannya meninggal satu bulan setelah percakapan tersebut karena stroke.
Ingin menghormati kenangannya, pria tersebut meminta keluarganya untuk mengadakan pesta besar daripada mengatur pemakaman tradisional, tetapi mereka menolak idenya.
"Tidak ada yang mau melakukannya, tidak peduli seberapa keras saya berusaha, jadi saya memutuskan untuk melamar pacar saya pada saat pemakamannya," tambahnya.
"Pacar saya mengenal paman saya selama lima tahun dan melihatnya sebagai figur seorang ayah juga,
Pacar saya tidak punya ayah dan kami berdua mulai berpacaran saat berusia 16 tahun,
Dan meskipun dia tidak tahu tentang lamaran saya, dia tidak kaget dengan hal itu dan menganggapnya lucu,
Jadi hari pemakaman tiba dan kami semua mengucapkan kata-kata yang baik tentang dia.
Mereka menyisakan saya untuk memberikan pidato terakhir dan saya berbicara selama sekitar 20 menit tentang betapa berartinya dia bagi saya.
Pada akhirnya, saya berkata, 'Untuk menghormati paman saya, saya melamar pacar saya, saya memiliki keberanian untuk mengajaknya kencan karena dia dan sekarang saya melamarnya untuk menghormatinya seperti yang dia minta,
Pacar saya menerima lamaran saya dan saya memberinya cincin yang diberikan paman saya kepada bibi saya, yang telah meninggal sebelumnya."
Baca juga: Pria Ngotot Tak Mau Datang ke Pemakaman Ibunya Sendiri, Terungkap Perlakuan Buruk Semasa Hidup
Awalnya, keluarganya meneriakinya karena tidak menghormati kenangan pamannya dan melarangnya untuk menghadiri pemakaman.
"Saya sangat kecewa karena tidak bisa hadir dan sebagian besar keluarga saya tidak mau berbicara dengan saya."
Ingin mengetahui apakah dia salah, dia menggunakan media sosial untuk meminta pendapat para netizen yang memberikan pendapat.
"Astaga. Pemakaman bukanlah waktu yang tepat untuk melamar. Anda dengan sangat tidak nyaman mengganggu suasana duka semua orang," kata yang lain.
"Saya mengerti mengapa Anda merasa mendapat persetujuan dari paman Anda, tetapi pemakaman adalah untuk orang-orang yang dicintai juga dan sepertinya tidak pantas untuk membuat acara itu tentang Anda. Saya harus berpihak pada keluarga dalam hal ini," kata yang lain.
"Sangat tidak pantas. Meskipun mungkin ada baiknya memastikan bahwa keluarga Anda semua tahu latar belakangnya, yang memang sedikit melunakkannyak," ucap yang lainnya.
Hingga 14 Desember 2023, postingan ini masih menjadi viral di media sosial.
(Tribunnewsmaker.com/Eri Ariyanto)