Berita Viral

GEGER! Penemuan Cacing Parasit Menggeliat di Empedu Pasien Kanker setelah Makan Ikan, Dokter:Bahaya!

Penulis: Dika Pradana
Editor: Dika Pradana
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penampakkan cacing parasit di dalam empedu pasien kanker.

"Infeksi terjadi akibat makan ikan atau udang air tawar mentah atau setengah matang. Setelah larva tertelan, mereka muncul dari kista di duodenum, naik ke saluran empedu, dan berkembang menjadi cacing dewasa di saluran empedu, kandung empedu, atau hati," demikian keterangan dalam jurnal tersebut, dikutip Selasa (2/1/2024).

Diyakini pasien tersebut sempat menyantap ikan yang dihinggapi larva atau cacing parasit tersebut.

Baca juga: PERJUANGAN Suami Kiki Fatmala, Rela Dipecat Demi Temani Istri Berobat Kanker, Nangis: Kini Meninggal

Penampakkan cacing parasit di dalam empedu pasien kanker. (New England Journal of Medicine / Kemendagri)

Cacing tersebut memiliki bentu seperti daun yang biasanya ditemukan di wilayah Asia Timur.

"Infeksi terjadi akibat makan ikan atau udang air tawar mentah, atau setengah matang," tulis keterangan dalam jurnal tersebut, dikutip Selasa (2/1/2024).

"Setelah larva tertelan, mereka (cacing) muncul dari kista di duodenum, naik ke saluran empedu, dan berkembang menjadi cacing dewasa di saluran empedu, kandung empedu, atau hati," sambungnya.

Orang yang mengalami infeksi tersebut umumnya tidak mengalami gejala yang signifikan.

Tetapi, jika tidak diobati, kondisi itu akan memicu komplikasi serius.

Pasalnya, cacing tersebut membuat pasien bisa mengalami peradangan hati, batu empedu, hingga kanker parah.

Tentu kondisi tersebut sangat menyiksa pasien.

ILUSTRASI kanker. (TribunPontianak)

Bahkan kematian pun selalu mengancam pasien yang dihinggapi cacing parasit tersebut.

Biasanya, untuk mendeteksi keberadaan telur parasit ini melalui sampel tinja.

Tetapi, hasil tes tinja dari pasien tersebut negatif.

Cacing tersebut harus segera dikeluarkan dari tubuh pasien.

Setelah cacing parasit dikeluarkan, pasien diberikan obat cacing atau praziquantel.

Ia juga menjalani kemoterapi tambahan untuk pengobatan kanker yang diidapnya.

Halaman
1234