Berita Viral

KISAH Wanita Meninggal Selama 40 Menit lalu Tiba-tiba Hidup Lagi, Dengar Suara: Misimu Belum Selesai

Penulis: Eri Ariyanto
Editor: Eri Ariyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kisah wanita meninggal selama 40 menit lalu tiba-tiba hidup lagi

Dalam perjalanan ke rumah sakit, Tina dihidupkan kembali sebanyak enam kali oleh petugas medis.

Petugas menggunakan peralatan seadanya melakuka tindakan medis paling akurat.

Namun, Tina dinyatakan meninggal dunia dalam perjalanan.

Sesampainya di rumah sakit, Tina Hines  diintubasi di rumah sakit.

Tapi tak lama kemudian, Tina Hines mendadak terbangun dari kematiannya.

Pihak rumah sakit dan keluarga tercengang akan hal tersebut.

Baca juga: KISAH Cinta Terpaut 55 Tahun Kandas, Nenek Rohaya Meninggal Dunia, Selamet Pilu Antar Jenazah Istri

Sosok Tina Hines, wanita asal Amerika Serikat mengalami mati suri selama 27 menit, bangun-bangun langsung minta pena dan kertas, mengaku bertemu Tuhan (Istimewa)

Anehnya, Tina Hines langsung meminta pena dan kertas untuk menuliskan pesan aneh pada keluarganya.

Dengan tulisan tangan yang nyaris tak terbaca, Tina menuliskan kata 'itu nyata'.

Ketika dia ditanya apa yang nyata, dia hanya mengangguk ke atas.

“Itu sangat nyata, warnanya sangat cerah,” kata Tina.

Dia mengaku melihat sosok yang dia yakini sebagai Yesus.

Namun pengalaman seperti ini tidak jarang terjadi.

Menurut penelitian, meskipun kebanyakan orang tidak memiliki ingatan tentang periode kematian mereka, sekitar 10 hingga 20 persen memiliki semacam episode visual atau sensorik pada saat tersebut.

Meskipun mungkin tampak mistis, para ilmuwan semakin dekat untuk menemukan kebenaran tentang apa yang terjadi selama pengalaman mendekati kematian ini.

Sosok Tina Hines, wanita asal Amerika Serikat mengalami mati suri selama 27 menit, bangun-bangun langsung minta pena dan kertas, mengaku bertemu Tuhan (Istimewa)

Para peneliti di Universitas Michigan melakukan penelitian pada beberapa tikus pada tahun 2013.

Menurut laporan, lonjakan aktivitas di otak sesaat sebelum kematian lebih tinggi dibandingkan saat paling sadar

Pemimpin penelitian, Dr Jimo Borjigin, dari Universitas Michigan, mengatakan: "Banyak orang berpikir bahwa otak setelah kematian klinis tidak aktif atau hipoaktif, dengan aktivitas yang lebih sedikit dibandingkan saat terjaga, dan kami menunjukkan bahwa hal tersebut jelas tidak terjadi.

"Bahkan, ia jauh lebih aktif selama proses kematian dibandingkan saat terjaga."

Kesembilan tikus tersebut dipantau saat mereka sekarat, dan dalam periode 30 detik setelah jantung hewan tersebut berhenti berdetak, peningkatan tajam gelombang otak frekuensi tinggi diukur.

Mungkinkah pengalaman Tina hanyalah akibat dari lonjakan gelombang otak berfrekuensi tinggi? Kita mungkin tidak akan pernah tahu.

(Tribunnewsmaker.com/Eri Ariyanto)