Berita Viral

KISAH Miliarder Jatuh Miskin Jadi Penjual Roti Pinggir Jalan, Kini Sukses Lagi, Dagangan Laku Keras!

Penulis: Eri Ariyanto
Editor: Eri Ariyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kisah miliarder jatuh miskin jadi penjual roti pinggir jalan, kini sukses lagi

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Kisah miliarder jatuh miskin, kemudian putuskan jadi penjual roti pinggir jalan.

Setelah jatuh miskin, pria itu mampu bangkit dan kini kembali sukses.

Kini usahanya semakin sukses karena dagangannya laku keras, seperti apa kisah lengkapnya?

Ilustrasi pria terpuruk karena usahanya bangkrut (Huffington Post)

Baca juga: DETIK-DETIK Bocah Tergantung di Balkon Lantai 4, Kepalanya Tersangkut di Pagar, Penyelamatan Heboh

Kisah seorang miliarder yang jatuh miskin lalu sukses lagi itu dialami Sirivat Voravetvuthikun.

Bahkan Sirivat Voravetvuthikun kini juga jadi simbol semangat kewirausahaan dari Thailand.

Sirivat pada awalnya miliarder. Akan tetapi, kemudian bangkrut dan terlilit utang sehingga harus alih profesi menjadi tukang roti pinggir jalan.

Mulanya Sirivat adalah pialang saham di berbagai bursa efek di negara-negara Asia.

Ia menjalani profesi ini setelah lulus kuliah dari Amerika Serikat sekitar tahun 1970-an.

Selama belasan tahun menjadi pialang saham, dia sukses punya uang melimpah dan dinobatkan sebagai salah satu miliarder Thailand.

Namun, ketika krisis moneter 1997 terjadi di Thailand, keuangan Sirivat juga ambruk.

Baca juga: KISAH Wanita Meninggal Selama 40 Menit lalu Tiba-tiba Hidup Lagi, Dengar Suara: Misimu Belum Selesai

Kisah miliarder jatuh miskin jadi penjual roti pinggir jalan, kini sukses lagi (Ist/New Mandala)

Laporan VoA menyatakan, investasi yang dipunya selama belasan tahun lenyap, sehingga harta kekayaannya menguap begitu saja.

Lebih parah lagi, pada saat bersamaan, utang-utang Sirivat menumpuk hingga mencapai US$ 30,4 juta hingga digugat sana-sini oleh para kreditor karena tidak mampu bayar utang.

Atas situasi ini dia kemudian dinyatakan bangkrut. Seluruh harta dan barang berharga lain ikut hilang.

"Jadi hidup saya berubah total dari gaya hidup mewah menjadi gaya hidup biasa saja." kata Sirivat.

Tidak mau terlalu lama terpuruk, pria kelahiran 1952 ini kembali mencari uang.

Halaman
1234